Disperindag Jabar Akui Kekeringan Akibatkan Harga Beras Naik Hingga 3 Persen

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih menuturkan, berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan di tujuh kota/kabupaten, didapati terjadi kenaikan harga komoditas pokok beras.

Disperindag Jabar Akui Kekeringan Akibatkan Harga Beras Naik Hingga 3 Persen
Kenaikan ini disinyalir akibat kekeringan berkepanjangan di sebagian besar wilayah Jawa Barat, imbas dari musim kemarau yang tengah terjadi saat ini. Dia melanjutkan, kenaikan harga beras saat ini berkisar tiga persen ketimbang bulan lalu. (syamsuddin nasoetion)

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih menuturkan, berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan di tujuh kota/kabupaten, didapati terjadi kenaikan harga komoditas pokok beras.

Kenaikan ini disinyalir akibat kekeringan berkepanjangan di sebagian besar wilayah Jawa Barat, imbas dari musim kemarau yang tengah terjadi saat ini. Dia melanjutkan, kenaikan harga beras saat ini berkisar tiga persen ketimbang bulan lalu.

“Harga beras medium pada 31 Agustus sebesar Rp11.957. Terakhir 12 september 2023 menjadi Rp12.507 atau terjadi kenaikan sebesar 3,45 persen. Untuk beras premium dari harga Rp13.457 pada 31 Agustus, menjadi Rp13.921 pada 12 september atau mengalami kenaikan sebesar 3,45%,” papar Noneng pada INILAHKORAN baru-baru ini.

Baca Juga : Tok! Pj Gubernur Jabar Tandatangani Nota Kesepakatan Perubahan KUA-PPAS 2023

Merespons adanya kenaikan ini, Noneng memastikan pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara berkala serta berkoordinasi dengan stakeholder terkait di kabupaten/kota masing-masing yang ada di Jawa Barat. Termasuk membangun komunikasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di sektor hulu, menyikapi kenaikan harga komoditas pokok ini.

“Kami secara intensif berkoordinasi dengan dinas hulu, terutama dinas yang berkaitan dengan pertanian dan pangan. Dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jabar dan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan,” ucapnya.

Sementara mengenai ketersediaan beras di Jawa Barat, Noneng mengatakan bahwa saat ini stok masih terjamin aman dan dipastikan cukup dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Terlepas dari itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dan selalu bijak dalam berbelanja.

Baca Juga : Aanya Rina Casmayanti, Calon Senator yang Greget Perbaiki Kondisi Jabar

Sebab sambung dia, jangan sampai terjadi panic buying dan akhirnya terjadi kelangkaan yang lebih parah karena masyarakat memilih melakukan penimbunan komoditas kebutuhan pokok, khususnya beras.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani