Dorong Pemberdayaan Produk Lokal, Tiga Produk UMKM Asal Cimahi ini Kini Masuk Etalase Ritel Modern

Usaha Mikro  Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen atau setara Rp 9.580 triliun.

Dorong Pemberdayaan Produk Lokal, Tiga Produk UMKM Asal Cimahi ini Kini Masuk Etalase Ritel Modern
Usaha Mikro  Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen atau setara Rp 9.580 triliun./Agus Satia Negara

"Termasuk, memudahkan masyarakat untuk bisa mendapatkan produk tersebut,"  jelasnya.

Kendati demikian, terang Elisa, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi para pelaku UMKM agar produknya bisa masuk di toko-toko Alfamart.

"Untuk persyaratan sendiri tentu harus memenuhi perizinan-perizinan, seperti P-IRT, Halal yang masih aktif," terangnya.

Baca Juga : Kenaikan Harga Sembako Dikeluhkan Warga Cimahi, Pedagang Ungkap Komoditinya

"Dari sisi kemasan dan kapasitas produksi. Sehingga, ke depannya bisa konsisten untuk suplai produknya ke toko," sambungnya.

Elisa menyebut, waktu 6 bulan ini merupakan masa pengenalan produk. Namun, tiap tiga bulan pihaknya melakukan evaluasi melihat bagaimana penjualannya di masing-masing toko.

"Kami juga mereview lokasi-lokasi yang potensial. Serta mengcreate apa saja yang harus kita lakukan agar produk lokal ini semakin bagus," sebutnya.

Baca Juga : Foto: SBM ITB Gelar Strategic Decision Making Symposium 2024

Dengan hadirnya produk UMKM yang masuk di Alfamart, ungkap Elisa, banyak orang yang tidak menyangka produk-produk lokal seperti ini sudah masuk ritel modern.


Editor : JakaPermana