Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di KBB Terungkap, Pelapor: Selain Money Politik Caleg Dapil 2 Berikan Ancaman ini Kepada Warga

Kasus dugaan money politics yang dilakukan salah seorang caleg di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai mencuat ke permukaan usai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandung Barat menerima laporan adanya dugaan kecurangan dari masyarakat.

Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di KBB Terungkap, Pelapor: Selain Money Politik Caleg Dapil 2 Berikan Ancaman ini Kepada Warga
ilustrasi

INILAHKORAN, Ngamprah - Kasus dugaan money politics yang dilakukan salah seorang caleg di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai mencuat ke permukaan usai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bandung Barat menerima laporan adanya dugaan kecurangan dari masyarakat.

Dugaan money politic pada Pemilu 2024 itu diketahui terjadi di Dapil 2 KBB yang meliputi Kecamatan Cipatat, Cikalongwetan dan Cipeundeuy dan dilakukan salah seorang caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Berdasarkan laporan yang diterima Bawaslu KBB, money politic itu dilakukan pada tahapan masa tenang, yakni H-1 pencoblosan dengan membagi-bagikan uang senilai Rp 50.000 - Rp 100.000.

Baca Juga : Komunitas Pajero Nusantara Chapter Pasundan Apresiasi Kegiatan Tasik Automotif Airshow 2024

"Kami melakukan klarifikasi terkait laporan dugaan money politic di Dapil 2 KBB, oleh masyarakat dari Kecamatan Cikalongwetan dan Kecamatan Cipatat," kata Kordiv Penindakan Pelanggaran, Data dan Informasi, Bawaslu KBB, Ahmad Zaenudin kepada wartawan.

Ahmad menjelaskan, pihak melakukan klarifikasi terhadap enam orang berdasarkan laporan yang masuk, antara lain dua pelapor dan empat orang saksi.

"Ada salah seorang saksi yang tidak hadir. Sementara untuk terlapor rencananya kita agendakan pemanggilan pada Kamis 29 Februari 2024," jelasnya.

Baca Juga : Bojan Hodak Ungkap Alasan Persib Kalahkan PSIS Semarang

Ahmad menyebut, pelapor dari Kecamatan Cikalongwetan telah menyerahkan sejumlah bukti dugaan money politic yang dilakukan terduga terlapor berupa tiga buah video, uang Rp 50.000 tiga lembar dan bahan kampanye mirip spesimen.

Halaman :


Editor : JakaPermana