Emil Bayangkan Jika Masyarakat Jabar Kompak, Isyarat Pilpres 2024?

Gubernur Ridwan Kamil membayangkan, andai masyarakat Provinsi Jawa Barat kompak, mungkin kultur peta politik dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 akan terjadi anomali, terhadap adagium ‘presiden harus orang Jawa’.

Emil Bayangkan Jika Masyarakat Jabar Kompak, Isyarat Pilpres 2024?

Seolah menguatkan langkahnya ke kancah nasional pada kontestasi politk di 2024, secara tersirat Emil mengatakan siapapun penerusnya sebagai Gubernur Jawa Barat kelak. Diharapkan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan di daerah, melanjutkan para pemimpin terdahulu. Sebab kata dia, akan selalu ada masalah yang harus dibenahi guna mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Jabar.

“Waktu saya mulai jadi gubernur bersama tim, jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal seribuan lebih. Sekarang di 2022 sudah nol. Tapi masalah masih ada. Saya pemimpin, menerima tongkat estafet dari Pak Aher (Ahmad Heryawan) dan saya juga akan berikan tongkat estafet ini kepada pemimpin yang ditakdirkan oleh Allah. Jadi tidak ada yang selesai pemimpin itu. Di masa pembangunan ini saya wajib menyampaikan pencapaian dan juga mengingatkan masih banyak masalah. Stunting kita walaupun sudah turun, tapi masih ada. Kemiskinan turun, juga masih ada. Pengangguran juga. Jadi PR akan SDM (Sumber Daya Manusia) ini menjadi sebuah catatan,” ucapnya.

Sebelumnya Emil mengakui, baru akan menentukan sikap terkait karir politiknya pada akhir tahun mendatang. Sebab menurutnya, selalu banyak kemungkinan yang terjadi dalam dinamika politik, kendati sejumlah partai politik (Parpol) seperti Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) terang-terangan ingin meminangnya sebagai perahu politik dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Hingga saat ini, begitu banyak dinamika yang terjadi dalam perpolitikan nasional menjelang 2024. Ya nanti dikabari, masih di tahun ini (keputusannya),” tandasnya. (Yuliantono)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti