Erick Ingin Merger BUMN Perikanan Fokus Bangun Cold Chain

Merger Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT Perikanan Nusantara (Perinus) berfokus pada pembangunan rantai pasok dingin atau cold chain.

Erick Ingin Merger BUMN Perikanan Fokus Bangun Cold Chain
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan rencana penggabungan (merger) Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT Perikanan Nusantara (Perinus) berfokus pada pembangunan rantai pasok dingin atau cold chain.

Erick mengatakan bahwa Kementerian BUMN sedang melihat bagaimana Perinus dan Perindo mau dimergerkan, tetapi kedua BUMN perikanan ini tidak lagi memiliki kapal-kapal.

"Kalau Perinus dan Perindo memiliki kapal maka mereka akhirnya mematikan nelayan. Namun bagaimana Perinus dan Perindo bisa bersinergi antara Kementerian BUMN dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) lebih bagus membangun cold chain," ujar Erick dalam Rakernas Hipmi di Jakarta, Jumat.

Baca Juga : Kontribusi Tol Cipularang bagi Pariwisata Jabar

Cold chain adalah bagian dari rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk menjaga suhu agar produk tetap terjaga selama proses pengumpulan, pengolahan, dan distribusi komoditas hingga ke tangan konsumen. Cold chain dalam perikanan dapat digunakan untuk mengoptimalkan suhu dan kualitas kesegaran ikan.

Menurut Erick , tantangan yang dihadapi dalam membangun cold chain sebagai fokus kedua BUMN perikanan tersebut adalah siapa yang akan menjadi penjamin pembelian hasil nelayan atau offtaker.

"Terus terang kita sedang melihat di Perinus dan Perindo, bagaimana kalau membangun infrastruktur cold storage-nya itu mudah, tetapi mencari offtaker-nya (pembeli) yang menjadi tantangan. Memang dalam hal ini offtaker yang menjadi kunci," katanya.

Baca Juga : Kemenperin Ajak Pelaku Industri Optimalkan Relaksasi PPnBM

Erick berharap dengan adanya rute penerbanagan Garuda Indonesia dari Manado ke Jepang, kemudian Sumatera Barat ke Republik Rakyat Tiongkok, maka bukan tidak mungkin kedua BUMN ini bisa mendapat pesanan ikan dan produk makanan laut yang sedang diminati dari luar negeri.

Halaman :


Editor : suroprapanca