Heboh Ganjar Pranowo Muncul di Azan TV, Ketua MUI  Cholil Nafis: Lengan Bajunya Kok Tak Digulung

Ketua MUI Cholil Nafis turut mengomentari kemunculan sosok Ganjar Pranowo dalam sebuah tayangan video azan di stasiun televisi.

Heboh Ganjar Pranowo Muncul di Azan TV, Ketua MUI  Cholil Nafis: Lengan Bajunya Kok Tak Digulung
Sosok Ganjar Pranowo muncul dalam sebuah tayangan video azan di televisi.

"Identitas politik itu niscaya, seperti saat adzan berwudhu’ siap-siap salat meskipun dalam iklan TV," ujar Cholil. Menurutnya, yang menjadi masalah adalah jika seseorang mengatasnamakan agama untuk melarang orang lain menunjukkan kesalehan mereka. "Itu bedanya identitas politik keniscayaan sedangkan politik identitas dilarang," tegas Rais Syuriah PBNU tersebut.

di luar bursa bisa muncul sebagai pendamping Ganjar.

Kembali ke masalah lengan kemeja Ganjar, bagi Anda yang mungkin bertanya-tanya, dalam tradisi Islam memang disarankan untuk melipat lengan kemeja saat berwudu. Hal ini dilakukan untuk memastikan air wudu menyentuh seluruh bagian yang wajib dibasuh.

Dalam semangat kejenakaan dan serius, komentar Cholil Nafis menambahkan dimensi baru dalam diskusi tentang politik dan agama di Indonesia. Sambil menunggu siapa yang akan menjadi pendamping Ganjar, kita juga diajak untuk merenung tentang peran agama dalam politik—dan tentu saja, tentang etiket yang benar saat berwudu.

Sebagai catatan, Ganjar Pranowo sendiri belum memberikan komentar terkait iklan azan dirinya di stasiun TV milik Bos MNC Harry Tanoe tersebut.***

Halaman :


Editor : Bsafaat