Hujan Interupsi Warnai Pembentukan Pansus Tibum

Pembentukan Pansus Raperda Ketertiban Umum (Tibum) Kabupaten Cirebon dihujani interupsi. Salah satunya, dari anggota Fraksi Demokrat, Mahmud Jawa. 

Hujan Interupsi Warnai Pembentukan Pansus Tibum

INILAH, Cirebon - Pembentukan Pansus Raperda Ketertiban Umum (Tibum) Kabupaten Cirebon dihujani interupsi. Salah satunya, dari anggota Fraksi Demokrat, Mahmud Jawa. 

Semenjak pimpinan sidang yang memimpin rapat paripurna membuka persidangan, Mahmud Jawa mempertanyakan tingkat kehadiran anggota dewan. Di samping itu, dirinya juga mempertanyakan dua pimpinan sidang yang hanya mengikuti paripurna secara daring.

"Sesuai tatib, harusnya dua orang unsur pimpinan dewan ikut hadir di sini, bukan malah daring. Apakah nanti hanya separuh unsur pimpinan, keputusannya bisa mengikat?" kata Mahmud Jawa, Senin (5/7/2021).

Baca Juga : Duh, Lurah di Depok Diperiksa Gagara Langgar Prokes Gelar Resepsi Pernikahan

Tidak itu saja, menurutnya kejadian terus berulang manakala anggota yang akan membahas pansus, belum memegang draf pansus itu sendiri. Sementara pemilihan anggota Pansus yang awalnya diskors lima menit, malah tiba tiba langsung dibacakan, dan anggota-anggotanya sudah terisi.

"Pimpinan sidang ini sedang tidak mencerminkan tertib administrasi. Draf saja kami belum punya. Katanya diskor lima menit untuk membentuk formasi. Tapi langsung dibacakan. Ini kan aneh," ungkap Mahmud Jawa.

Hal senada dikatakan Sofwan dari Fraksi Gerindra. Menurutnya, meskipun dirinya belum mengetahui draf perubahan Perda Tibum yang akan dibahas, namun dipastikan menyangkut juga masalah Covid. Sofwan meminta, nantinya Pemkab lebih menertibkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan masalah covid.

Baca Juga : Nahas! Baru Berumur Sehari, Bayi di Garut Meninggal Terpapar Covid-19

"Saya minta nanti Pemkab Cirebon lebih menertibkan lagi masalah penanganan kesehatan pasien Covid. Ada beberapa ibu hamil yang akan melahirkan, namun tidak ditangani karena terkonfirmasi covid. Akhirnya ibu dan anaknya meninggal dunia. Ini sudah beberapa kali kejadian, dan Pemkab harus tanggung jawab," jelasnya.

Halaman :


Editor : Zulfirman