Ingatkan Prokes, Warga Perum ASI Pasang Spanduk 'Ayo Pakai Masker'

Untuk mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan (Prokes) warga di setiap RT yang ada di RW 13 Perumahan Alam Sanggar Indah (ASI), Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Ingatkan Prokes, Warga Perum ASI Pasang Spanduk 'Ayo Pakai Masker'
Foto: Ahmad Sayuti

INILAH, Bandung - Untuk mengingatkan warga agar mematuhi protokol kesehatan (Prokes) warga di setiap RT yang ada di RW 13 Perumahan Alam Sanggar Indah (ASI), Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Spanduk tersebut merupakan imbauan plus ajakan agar masyarakat tetap mematuhi Prokes, salah satunya dengan tetap menggunakan masker. Dalam spanduk tersebut terdapat foto Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri  dengan bagian tengahnya bertuliskan huruf kapital 'Ayo Memakai Masker'.

Spanduk imbaun memakai masker tersebut diberikan oleh pengurus RW 13 kepada setiap RT-nya di Perum Alam Sanggar Indah. Kemudian para RT dan pengurusnya memasang spanduk tersebut di setiap gerbang pintu masuk ke lingkungannya masing-masing.

Baca Juga : Foto: Cegah Penyebaran Covid-19, Peserta Munas Partai Wajib Mengikuti Swab dan Rapid Test

Tidak hanya di setiap RT, spanduk berukuran raksasa juga dipasang di Alun-alun Alam Sanggar Indah oleh tim Karang Taruna Perisai 13. Mengingat di Alun-alun ASI kerap diijadikan tempat  nongkrong para anak muda.

Salah satu pengurus di RT 03, RW 13 Cluster ASIR, Arif Budiman mengaku adanya spanduk imbauan atau ajakan untuk memakai masker sangat bagus, dan sebagai sarana mengingatkan warga khususnya dan masyarakat umum akan pentingnya menjaga Prokes.

"Ini sangat bagus, dengan adanya spanduk ini mengingatkan kita semua. Kalau Covid-19 itu ada," katanya.

Baca Juga : RSI Kota Bandung Diharapkan Jadi Wadah Komunitas Sepeda

Untuk itu, lanjutnya, sebagai langkah antisipasi penerapan prokes dengan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan itu wajib dilakukan. Dan satu lagi menghindari kerumunan, lantaran itu sangat berisiko terjadinya penularan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani