Ini Arti Selebrasi Frets Butuan Usai Jebol Gawang Bali United

Penyerang Persib Bandung, Frets Listanto Butuan lakukan selebrasi unik saat berhasil menjebol gawang Bali United di babak grup D Piala Menpora 2021 yang telah digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (24/3/2021). 

Ini Arti Selebrasi Frets Butuan Usai Jebol Gawang Bali United
Foto: persib.co.id

INILAH, Sleman - Penyerang Persib Bandung, Frets Listanto Butuan lakukan selebrasi unik saat berhasil menjebol gawang Bali United di babak grup D Piala Menpora 2021 yang telah digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (24/3/2021). 

Usai mencetak gol penyeimbang, pemilik nomor punggung 21 ini berlari ke tengah lapangan dan berlutut dengan mengepalkan tangan kanannya ke atas. Aksi itu juga dilakukan para pemain Persib lainnya. 

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengatakan selebrasi itu bukan selebrasi khas Frets Butuan. Itu merupakan selebrasi yang sudah disepakati timnya sebelum pertandingan dimulai. 

Baca Juga : Persib Nyaris Dibungkam Bali United, Begini Reaksi Robert Alberts

"Sebelum  pertandingan kemarin, kami mendapat imbauan dari OC (Organizing Committee) untuk tidak melakukan selebrasi gol dengan saling berpelukan karena situasi Covid-19. Turnamen ini digelar untuk mendapat izin dari Polisi agar bisa menggelar Liga. Jadi kami bahas soal regulasi ini dengan tim, untuk mengikti aturan itu dan jangan ada selebrasi dengan berpelukan," ujar Robert di Sleman, Yogyakarta, Kamis (25/3/2021). 

Selain menghindari Covid-19, selebrasi itu juga, dikatakan Robert sebagai bentuk perlawanan atas aksi rasisme yang masih terjadi di Piala Menpora 2021 ini. 

"Di saat yang sama, ada kejadian soal perundungan di sosial media berkaitan dengan rasisme, yang menurut kami sangat lah buruk dan tidak perlu terjadi," bebernya. 

Baca Juga : Made Syukuri Hasil Imbang Kontra Bali United

Karena itu, lanjutnya, diperlukan adanya kesepakatan mengenai selebrasi apabila para pemainnya berhasil melesatkan gol. Hingga akhirnya terjadi pada Frets Butuan. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani