Ini Lho Bun... Perkembangan Otak Anak Tidak Berhenti di Usia 2 Tahun

dr Putu Ayuwidia Ekaputri, MSc in Cognitive Neuroscience mengatakan, memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat bagi anak tidak hanya berhenti hingga usia 2 tahun saja. Sebab, perkembangan otak anak terus berlanjut ketika sudah memasuki usia prasekolah  yaitu pada usia 3-5 tahun. 

Ini Lho Bun... Perkembangan Otak Anak Tidak Berhenti di Usia 2 Tahun
Putu menuturkan, perkembangan otak anak sangat tergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi. Untuk itu, saat anak memasuki usia prasekolah, Bunda masih harus terus memperhatikan nutrisi penting bagi perkembangan otak anak. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - dr Putu Ayuwidia Ekaputri, MSc in Cognitive Neuroscience mengatakan, memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat bagi anak tidak hanya berhenti hingga usia 2 tahun saja. Sebab, perkembangan otak anak terus berlanjut ketika sudah memasuki usia prasekolah  yaitu pada usia 3-5 tahun. 

Menurutnya, perkembangan kognitif anak terus berkembang pesat dimana 90% perkembangan otak anak tercapai di usia 5 tahun. Ini lebih banyak daripada waktu lain dalam hidupnya.  

Putu menuturkan, perkembangan otak anak sangat tergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi. Untuk itu, saat anak memasuki usia prasekolah, Bunda masih harus terus memperhatikan nutrisi penting bagi perkembangan otak anak

Baca Juga : TJSL AirNav Indonesia Bidik Pelestarian Lingkungan yang Berikan Multiplier Effect

Hal ini dikarenakan pada periode ini anak semakin aktif bermain, dan belajar hal-hal baru, sehingga kebutuhan nutrisinya menjadi lebih meningkat dari sebelumnya. Nutrisi untuk anak usia prasekolah memiliki peranan penting untuk mendukung fisik dan kognitifnya bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. 

“Pada periode anak usia 3-5 tahun, perkembangan otak anak masih terus membutuhkan dukungan nutrisi untuk bisa berkembang dengan optimal. Sebab 90% perkembangan otak anak tercapai di usia 5 tahun, sehingga kelengkapan nutrisi menjadi pondasi penting bagi perkembangan anak di masa depan untuk jadi anak generasi maju. Kebutuhan nutrisi penting untuk perkembangan maksimal kognitif seperti Omega-3 (DHA) dan zat besi masih sangat dibutuhkan," kata Putu, belum lama ini.

Namun perhatian orang tua di Indonesia terhadap kebutuhan nutrisi masih sering terabaikan ketika anak menginjak usia prasekolah. Penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 10 anak berusia 4-12 tahun di Indonesia, masih kekurangan asupan Omega-3 (DHA).  Padahal dukungan nutrisi seperti DHA masih sangat dibutuhkan anak usia prasekolah untuk mendukung perkembangan kemampuan kognitif yang optimal untuk mulai belajar dan mempersiapkan ia untuk berprestasi.

Baca Juga : FOTO: Finalis Miss Universe Jabar Kunjungi Pabrik Kosmetik di Bandung

Selain itu, jangan lupa agar juga memastikan kebutuhan nutrisi untuk perkembangan otaknya seperti Omega 3 (DHA), Omega 6, dan zat besi, yang dibutuhkan agar dapat siap memulai belajar dengan lebih optimal. Tidak hanya itu, anak juga perlu dukungan nutrisi lainnya mulai dari protein, lemak sehat, kalsium, vitamin C dan D  yang juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan tulang, dan gigi serta mengatur fungsi syaraf dan jaringan otot. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan menu makan dengan gizi seimbang dan jika perlu bisa dilengkapi dengan mengonsumsi susu pertumbuhan yang terfortifikasi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani