Inilah Penyebab Banjir Melanda Kota Cimahi

Banjir Cilencang selalu menjadi lagu lama. Setiap hujan deras, tamu tak diundang itu selalu datang di kawasan Kota Cimahi. Apa penyebabnya?

Inilah Penyebab Banjir Melanda Kota Cimahi
Akibat Hujan deras Rabu (7/11/2018) kemarin sejumlah jalan digenangi banjir Cileuncang

INILAH, Cimahi- Banjir Cilencang selalu menjadi lagu lama. Setiap hujan deras, tamu tak diundang itu selalu datang di kawasan Kota Cimahi. Apa penyebabnya?

Banjir Cileuncang yang menggenang beberapa kawasan di Cimahi, selain tingginya curah hujan, juga disebabkan tidak kuatnya drainase menampung debit air yang besar.

Seperti diketahui, pasca hujan yang mengguyur Kota Cimahi, Rabu (7/11/2018) malam, beberapa kawasan tergenang banjir Cileuncang. Di antaranya, Jalan Cihanjuang, Jalan Cimindi, Jalan Mahar Martanegara, dan kawasan Melong, Cimahi Selatan, dengaketinggian air mencapai 50 cm.

Akibat banjir yang menggenangi sejumlah ruas jalan arteri, menyebabkan kemacetan parah hingga lebih dari 1 kilometer, dan menyebabkan ruas Jalan Mahar Martanegara mengalami pengelupasan lapisan aspalnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, M Nur Kuswandana hujan yang terjadi pada Rabu malam memang menyebabkan banjir karena drainase jalan dan lingkungan tak sanggup menampung debit air.

"Semua titik di Cimahi yang banjir itu karena drainase tidak bisa menampung debit air. Hujan kemarin sangat deras, debitnya sangat tinggi, ditambah banyak sampah di saluran drainase," ujar Nur saat ditemui di Kantor DPRD Kota Cimahi, Kamis (8/11/2018).

Sementara banjir di Cihanjuang hingga menggenangi Jalan Amir Machmud, karena crossover di persimpangan Cihanjuang masih belum normal. Sedangkan banjir di kawasan Cimindi dan Mahar Martanegara, karena penyempitan aliran Sungai Ciputri.

Pihaknya saat ini sedang menginventarisir dampak banjir semalam, sehingga bisa menerjunkan personel untuk melakukan penanganan pascabanjir. Kendati begitu anggotanya akan standby selama 24 jam dibantu oleh BPBD Cimahi.

"Jadi karena debit air besar, sedangkan dalrainase tidak sanggup menampung. Belum lagi penyempitan dan pendangkalan. Air akhirnya meluap ke jalan," ujarnya.


Editor : inilahkoran