Inovasi Sabun Cuci Tangan Buatan Siswa SMKN 1 Garut Dorong Kemandirian Desa

Sebagai satuan pendidikan yang mengusung kompetensi keahlian, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kabupaten Garut terus melakukan berbagai inovasi yang dapat diterapkan di lingkungan sendiri maupun masyarakat. Salah satu inovasi yang cukup menonjol dan hingga kini terus berlangsung yaitu inovasi sabun cuci piring yang dibuat siswa siswi SMKN 1 dari Kompetensi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas (FKK).

Inovasi Sabun Cuci Tangan Buatan Siswa SMKN 1 Garut Dorong Kemandirian Desa
Inovasi sabun cuci piring yang dibuat siswa siswi SMKN 1 Garut dari Kompetensi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas (FKK).

Harga sabun cuci piring karya SMKN 1 Garut sendiri saat ini dipatok Rp9.000 per botol ukuran 450 mililiter.

Sabun cuci piring produk SMKN 1 Garut serta inovasi lainnya di sekolah tersebut sempat mendapatkan apresiasi dari Pendiri Jabar Bergerak yang juga istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Atalia Praratya Kamil saat berkunjung ke Garut beberapa waktu lalu.

Sabun cairan cuci piring tersebut juga sudah memiliki Hak Atas Kekayaan Intlektual (HAKI) dan tercatat dalam buku "Karya Inovasi SMK untuk Jabar Juara" Dinas Pendidikan Provinsi Jabar tahun 2021.

Baca Juga : 1.500 Siswa di Jabar Ikuti Peresmian Tugu Sekolah Model Pelajar Pancasila Jabar Masagi

"Permintaan produk sabun cuci piring yang kita produksi selalu ada. Selain di Garut, kita juga ada permintaan dari luar Garut, seperti Sumedang dan Tasikmalaya. Sabun cuci piring sekarang ini kan sudah merupakan kebutuhan primer," kata Reni.

Dia mengatakan, produksi sabun cuci piring sempat terkendala gegara pandemi Covid-19. Namun di sisi lain, kondisi tersebut malah memunculkan inovasi lainnya berupa pembuatan hand sanitizer.

"Saat ini, kita juga sedang mencoba inovasi pembuatan sabun cuci tangan kertas ukuran dua centimeter kali dua centimeter. Harapan kita, sabun ini sangat praktis, mudah dibawa ke manapun. Tapi ini belum fiks, masih dalam proses penyempurnaan," tutur Reni.

Baca Juga : Disdik Jabar Siapkan Sejumlah Strategi Demi Siswa Korban Gempa Cianjur

Selain sabun cuci tangan, ada banyak inovasi dihasilkan siswa dan guru di SMKN 1 Garut yang berdiri sejak 1 Agustus 1959 itu. Antara lain software aplikasi pembelajaran pengelolaan keuangan, listrik tenaga surya, listrik tenaga angin, tower untuk penguatan internet di desa, serta pembasmi hama dikendalikan gawai/gadjet.


Editor : Ghiok Riswoto