Istrinya Maju Jadi Caleg DPR RI, Ridwan Kamil: Bu Atalia Punya Kapasitasnya Sendiri...

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, keputusan istrinya Atalia Praratya untuk maju menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Golkar pada kontestasi Pemilu 2024 sah-sah saja dilakukan, terlebih menurutnya yang bersangkutan memiliki kapasitas.

Istrinya Maju Jadi Caleg DPR RI, Ridwan Kamil: Bu Atalia Punya Kapasitasnya Sendiri...
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, keputusan istrinya Atalia Praratya untuk maju menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Golkar pada kontestasi Pemilu 2024 sah-sah saja dilakukan, terlebih menurutnya yang bersangkutan memiliki kapasitas.

Lebih lanjut Emil mengatakan, baik atau tidaknya partai politik itu bergantung dengan tokoh didalamnya. Bila figurnya kata dia berkualitas, maka akan memberi dampak positif bagi partai. Sebab, melalui partai politik pula kata dia, orang-orang yang memiliki semangat memberi kebermanfaatan akan mendapat ruang lebih untuk berkreativitas.

"Partai citranya gimana supir dan penumpangnya. Kalau supirnya berkualitas, penumpangnya berkualitas orang dari jalan melihat pun akan mengapresiasi. Makanya partai politik itu kendaraan. Dipakai kebaikan jadi citra yang baik, dipakai keburukan jadi citra yang buruk. Maka orang-orang yang punya idealisme, keinginan memberi kebermanfaatan. Gunakan kendaraan yang bernama partai politik untuk membangun kemaslahatan, perubahan," kata Emil.


Dia pun membeberkan, keputusannya dan Atalia memilih Golkar pun tidak lepas dari semangat partai tersebut yang dianggapnya sejalan dengan visi dan misinya. Terlepas adanya dinamika yang terjadi di masa lalu, yang terjadi dalam tubuh partai.

Baca Juga : Sambut Pekan Imunisasi Dunia, Ini Harapan Pemprov Jabar

"Partai Golkar, partai tengah. Sangat modern, jadi cocok buat kita-kita yang semangat eksistensinya datang dari prestasi dan dari kerja," bebernya.

Sedangkan mengenai desas-desus keputusan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang cabut dari Partai Golkar, Emil kembali menegaskan hal tersebut adalah hak masing-masing. Tetapi yang pasti dia akan selalu mendoakan hal baik bagi anggota DPR RI ini.

"Politik hak pribadi, hak beliau untuk berpindah. Setiap zaman mungkin ada plus-minusnya. Saya doakan sukses yang penting mencintai ke-Indonesiaan, mencintai pelayanan publik," tutupnya. (Yuliantono)***

Baca Juga : Buntut Kasus Dugaan Pungli, Ridwan Kamil Minta Bupati Pangandaran Nonaktifkan Kepala BPSDM

Halaman :


Editor : JakaPermana