ITHB 'Happy Banget' dengan Kebijakan Lulusan Perguruan Tinggi Tak Perlu Lagi Menyusun Skripsi

Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung menyambut positif kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim terkait penghapusan kewajiban skripsi bagi lulusan perguruan tinggi.

ITHB 'Happy Banget' dengan Kebijakan Lulusan Perguruan Tinggi Tak Perlu Lagi Menyusun Skripsi
Direktur Pengembangan dan Kerja Sama ITHB Maclaurin Hutagalung mengatakan, sebenarnya pihaknya mendesain bagaimana mahasiswa yang mau lulus itu bisa tanpa harus menyusun skripsi. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung menyambut positif kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim terkait penghapusan kewajiban skripsi bagi lulusan perguruan tinggi.

Direktur Pengembangan dan Kerja Sama ITHB Maclaurin Hutagalung mengatakan, sebenarnya pihaknya sebagai lembaga perguruan tinggi mendesain bagaimana mahasiswa yang mau lulus itu bisa tanpa harus menyusun skripsi.

Saat itu, ITHB membolehkan mahasiswa lulus tanpa harus menyusun skripsi. Namun, sebagai lembaga perguruan tinggi ITHB terbentur peraturan pemerintah untuk penerapannya. Sebelumnya, calon lulusan ITHB tetap harus menyusun laporan akhir studi.

Baca Juga : Akui Lalai, Persib Legend for Ganjar Pranowo Putuskan Ganti Nama Usai Kena Tegur Pemegang Hak Merek

"Sekarang, dengan adanya kebijakan pengapusan kewajiban skripsi iti kita dengan senang hati memanfaatkannya. ITHB menyambut positif kebijakan itu. Kita 'happy banget' dengan peraturan itu," kata Maclaurin usai acara wisuda ITHB, Sabtu 16 September 2023.

Menurutnya, ITHB memandang tidak semua mahasiswa yang kuliah S1 itu ingin melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Skripsi itu diakuinya relatif tidak perlu kecuali bagi lulusan S1 yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 atau S3.

Maclaurin menyebutkan, tanpa skripsi pun calon lulusan bisa menunjukkan keahliannya. Semisal, mahasiswa jurusan desain diharuskan membuat portofolio. Atau, mahasiswa jurusan bisnis itu diwajibkan bisa membuat suatu model bisnis yang bisa dipertanggngjawabkan secara ilmiah.

Baca Juga : Plh Wali Kota Bandung Lantik 751 Jafung dan P3K

"Kalau mahasiswa jurusan teknologi itu bisa dengan membuat prototipe," imbuhnya.***


Editor : Doni Ramdhani