Jaga Kondusifitas, Bakesbangpol Kota Bandung Deklarasi Bandung Kondusif Hingga Kemah Pancasila

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung terus gencar melakukan berbagai kegiatan sebagai upaya menjaga kondusivitas serta mencegah timbulnya berbagai gangguan keamanan. Kegiatan tersebut antara lain Deklarasi Bandung Kondusif hingga Kemah Pancasila dengan melibatkan 41 komunitas bermotor.

Jaga Kondusifitas, Bakesbangpol Kota Bandung Deklarasi Bandung Kondusif Hingga Kemah Pancasila
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung terus gencar melakukan berbagai kegiatan sebagai upaya menjaga kondusivitas serta mencegah timbulnya berbagai gangguan keamanan. Kegiatan tersebut antara lain Deklarasi Bandung Kondusif hingga Kemah Pancasila dengan melibatkan 41 komunitas bermotor. (Foto Istimewa)

INILAHKORAN,Bandung- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung terus gencar melakukan berbagai kegiatan sebagai upaya menjaga kondusivitas serta mencegah timbulnya berbagai gangguan keamanan. Kegiatan tersebut antara lain Deklarasi Bandung Kondusif hingga Kemah Pancasila dengan melibatkan 41 komunitas bermotor.

Sebagai langkah awal dalam menjaga kondusivitas, Bakesbangpol Kota Bandung pun melakukan pemetaan terhadap sejumlah komunitas kendaraan bermotor baik yang selama ini sudah terdaftar maupun komunitas lain yang baru bermunculan. Pendekatan pun terus dilakukan hingga kemudian menginisiasi lahirnya deklarasi bersama untuk wujudkan Kota Bandung Kondusif.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi didampingi Sekretaris Bakesbangpol, Sony Teguh Prasetya mengungkapkan, sebagai ikhtiar dalam mendorong perwujudan Kota Bandung yang Kondusif, Nyaman dan Aman dari berbagai gangguan keamanan, Bakesbangpol terus melakukan berbagai langkah. 

Disamping penguatan koordinasi dengan berbagai pihak seperti TNI Polri, ormas serta lembaga lainnya, Bakesbangpol juga merangkul berbagai komunitas, khususnya komunitas bermotor. Hal itu tak lain upaya deteksi dini dan upaya pemetaan komunitas mana saja yang membutuhkan pendekatan dan perhatian lebih intens.

"Pemetaan dan pendekatan ini menjadi langkah awal. Hasilnya, Alhamdulillah setidaknya Bakesbangpol dapat merangkul hampir semua komunitas baik yang eksisting maupun kelompok komunitas yang baru bermunculan dan butuh pendekatan lebih lanjut," ungkap Bambang, Minggu 25 Juni 2023.

Selanjutnya, menurut Bambang, Bakesbangpol bersama Forkopimda Kota Bandung kemudian menggelar Deklrasai Bandung Kondusif dengan melibatkan 41 komunitas motor yakni Moonraker Indonesia, XTC Indonesia, Brigez Indonesia, GBR Indonesia, Outsider, South Land, Sawarna, Satu Darah, Mongols, Bandidos, Ghost Rider, Tiger Assosiation Bandung, Kings Riders Club, Vespa Antique Club, Scooter Owner Group, Merah Putih Hitam Community, Respect to The Peace, Basudara, Warsel, Slaughter, Abatros, Zohard, Warzo, Warzok, Dulur Barista, Story of Tenaggers, Barshake, PMBR, Created to Respect, Chidun 13, Back Side, Purple Boy, Penky, Stone Boy, Geng Tril Tua Bandung, Burangrang Scoot, Root Riot, Biker FKPPI dan PCMB.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto