Jatah Dana Desa Makin Tebal Jelang Pemilu 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan. penyaluran dana desa naik tiap tahun. Apalagi menjelang pilpres 2019, jatahnya bakal semakin tambun.

Jatah Dana Desa Makin Tebal Jelang Pemilu 2019
ilustrasi
INILAH, Bandung- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan. penyaluran dana desa naik tiap tahun. Apalagi menjelang pilpres 2019, jatahnya bakal semakin tambun.
 
Meski naik, Sri Mulyani menjelaskan, penetapan dana desa tetap memperhatikan kemampuan keuangan negara serta kapasitas pelaksanaan di desa.
 
Sejak 2015, kata Sri Mulyani, dialokasikan dana desa sebesar Rp258 trlliun. Sepanjang empat tahun pertama (2015-2018), pelaksanaan dana desa telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dengan semakin banyaknya infrastruktur perdesaan yang dibangun dari dana desa. Diantaranya, jalan desa sepanjang 191.6 ribu kilometer; jembatan desa sepanjang 1,140.4 kilometer; 9 ribu unit pasar desa; 4.175 unit embung desa; 24.8 ribu unit Posyandu; 959,6 ribu unit sarana air bersih; 240.6 ribu unit MCK; 9.692 unit polindes, 50,9 ribu unit PAUD; dan 29,5 juta unit drainase.
 
"Jadi kita telah mencapai cukup banyak, saya berharap kepala desa disini mengetahui bahwa saya sudah menyumbangkan berapa dari capaian tersebut di desa sudah membangun berapa posyandu. Posyandu sudah baik atau tidak. polindes sudah baik atau tidak, dana desa sudah membangun jalan atau jembatan kalau dibutuhkan atau air bersih," kata Sri Mulyani dalam acara diseminasi kebijakan pengelolaan dana desa di Maumere. Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikutip dari keterangan resmi, Jakarta, Sabtu (26/1/2019).
 
Menurutnya penggunaan dana desa hingga saat ini telah bermanfaat untuk menurunkan jumlah penduduk miskin perdesaan dari 17,8 juta jiwa (14.2%) pada tahun 2015 meniadi 15.8 juta jiwa (13.2%) pada tahun 2018, Selain itu dana desa juga telah berhasil meningkalkan status 6518 Desa tertinggal menjadi Desa berkembang dan meninggalkan status 2665 desa berkembang menjadi desa mandiri.
 
Sri Mulyani menyampaikan bahwa untuk transfer daerah dan dana desa di empat Kabupaten ini tahun 2019 kenaikannya bervariasi, Kabupaten Sikka naik 10% yaitu Rp1,087 triliun (88% dari APBD), Kabupaten Lembala naik 11% yaitu Rp832 miliar (89% dari APBD), Kabupaten Ende naik 9% yaitu Rp1.15 triliun (90% dari APBD) dan Kabupaten Flores Timur naik 2% yaitu Rp1.014 lrlliun (90% dan APBD).
 
"Dana Desa di Sikka dalam tiga tahun terakhir terakhir naik rata rata 14%. Terakhir tahun 2019 mencapai Rp151.3 miliar. Demikian juga untuk Kabupaten Ende (13%). Kabupaten Lembata (9%), dan Kabupaten Flores Timur (12%) juga mengalami kenaikan dan terakhir tahun 2019 masing-masing sebesar Rp198.3 miliar Rp131,8 mlliar dan Rp173.6 miliar." ungkapnya.(inilah.com)


Editor : inilahkoran