Jatah Vaksin Bogor Meningkat, Termasuk Nyuntik Iwan Setiawan

Pemkab Bogor akan menerima 26.600 vaksin Covid 19 dari Pemprov Jawa Barat. Meski masih kurang untuk total tenaga kesehatan (nakes), jumlah itu meningkat dari rencana sebelumnya yaitu sebanyak 20.316 vaksin.

Jatah Vaksin Bogor Meningkat, Termasuk Nyuntik Iwan Setiawan
INILAH, Bogor - Pemkab Bogor akan menerima 26.600 vaksin Covid 19 dari Pemprov Jawa Barat. Meski masih kurang untuk total tenaga kesehatan (nakes), jumlah itu meningkat dari rencana sebelumnya yaitu sebanyak 20.316 vaksin.
 
Untuk tahap pertama penyuntikan vaksin Covid 19 ini hanya diperuntukkan untuk Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor dan perwakilan pemuka lima agama yang diakui di Indonesia dan belasan ribu jiwa Nakes.
 
"Besok Kabupaten Bogor akan menerima 26.600 buah vaksin Covid 19, lalu pada Kamis lusa vaksin tersebut akan disuntikkan ke Wakil Bupati, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, perwakilan pemuka lima agama dan Nakes," kata Bupati Bogor Ade Yasin kepada wartawan, Senin, (25/1).
 
Mantan advokat ini menerangkan penyuntikan vaksin Covid 19 dibagi kedalam dua tahap, dimana akan dibagikan kepada 13.300 jiwa baik itu pejabat, tokoh agama maupun tenaga kesehatan.
 
"Jadi total ada 13 300 jiwa yang disuntik vaksin Covid 19, masing-masing dua kali disuntiknya. Hal itu dikarenakan sesuai prosedurnya dimana jarak waktu tahap pertama dengan tahap kedua ialah selama 14 hari kalender," terangnya.
 
Setelah tenaga kesehatan, maka pihak yang selanjutnya akan disuntik vaksin Covid 19 ialah TNI, Polisi, petugas pelayan masyarakat, jurnalis hingga Ketua RT dan RW.
 
"Setelah Nakes dan perwakilan pemerintah daerah serta pemuka agama, maka selanjutnya kami akan menyuntik vaksin Covid 19  ke jajaran TNI, Polisi, petugas pelayan masyarakat, jurnalis hingga Ketua RT dan RW," sambung Ade.
 
Diwawancarai terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Dedi Syarif menjelaskan dibanding daerah lain di Provinsi Bawa Barat, Kabupaten Bogor cukup telat dalam melaksanakan vaksin Covid 19.
 
"Penyuntikan vaksin Covid 19 ini rencananya Bulan Desember tahun lalu namun baru bisa dilakanakan Kamis lusa karena stok vaksin Covid 19 yang belum kami terima dari Pemprov Jawa Barat, mudah-mudahan rencana baik ini bisa benar-benar  terealisasi karena jumlah masyakat yang terpapar wabah Covid 19 terus bertambah secara cukup tajam tiap harinya," jelas Dedi. (Reza Zurifwan)


Editor : Zulfirman