Jelang Imlek, Levi's Luncurkan Koleksi Dominan Merah

Memasuki tahun Kerbau Logam 2021, Levi’s meluncurkan koleksi atasan dan jins dominan warna merah.

Jelang Imlek, Levi's Luncurkan Koleksi Dominan Merah
Ilustrasi (antara)

Desain pada koleksi celana tetap sesuai ciri khas Levi's RED, seperti struktur jeans lima saku dan tambalan klasik. Jahitan tidak beraturan pada bartack dan arkuata menonjolkan kekuatan aksen dan estetika streetwear. Kesan siluet longgar untuk jeans pria dan wanita bergaya klasik retro 90-an, juga tetap menampilkan gaya kontemporer yang longgar.

Koleksi untuk pria terdiri dari celana dengan selvedge denim dan detil jahitan emas serta patch di belakang. Untuk atasannya, ada pilihan kaos graphic dan kemeja woven, hodie, dan trucker jacket yang terinspirasi dari pakaian pekerja.

Sedangkan koleksi untuk kaum Hawa terdiri dari kaos graphic dengan siluet loose, kemeja, sweater, dan trucker jacket yang dipadankan dengan detil utility. Untuk celana, gaya yang dipertahankan adalah tren loose dengan High Loose Taper baru, serta fitur lain termasuk jahitan emas selvedge.

Baca Juga : Fakta ASI, Foremilk versus Hindmilk Mana yang Lebih Penting?

Atasan dan pakaian luar dari rangkaian koleksi ini menampilkan potongan tidak teratur dan desain jahitan yang berbeda untuk menunjukkan karakter kuat dan gaya modern. Integrasi desain multi-saku juga memberikan gaya progresif yang lebih mengedepankan fungsi saku.

Country Head Marketing PT Levi Strauss Indonesia Adhita Idris mengatakan, bahan untuk koleksi tersebut mengandung kapas yang dipanen dari pertanian lestari dan melalui proses produksi dalam satu lingkar berkelanjutan.

Busana-busana ini menggunakan cottonized hemp, terbuat dari tanaman hemp yang tidak membutuhkan banyak air dan pestisida untuk tumbuh dibanding tanaman kapas pada umumnya. Dalam proses produksi, bahan cottonized hemp juga tidak membutuhkan banyak air untuk proses pewarnaan.

Dalam waktu lama, saat pakaian tidak lagi digunakan, bahan cottonized hemp akan lebih mudah didaur ulang dan membuatnya lebih bersahabat dengan bumi. Melalui proses produksi yang unik, hasil tekstur kasar alaminya telah mengalami proses cottonized sehingga terasa lembut.


Editor : suroprapanca