Jelang Lebaran, Stok Pangan Kota Bandung Relatif Aman

Pemkot Bandung memastikan persediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 H ini relatif aman. Kendati ada kenaikan harga, hal itu masih dalam batas wajar.

Jelang Lebaran, Stok Pangan Kota Bandung Relatif Aman
Foto: Yogo Triastopo

"Komoditas yang naik itu seperti daging ayam, daging sapi, cabe tanjung. Kata para pedagang kenaikan harga ini biasa, tren menjelang hari besar. Kalau yang turun seperti telur dari Rp26 ribu jadi sekitar Rp23 ribu, bawang putih, bawang merah stabil," kata Yana. 

Menurutnya, jika kenaikan harga terjadi karena kelangkaan, Pemkot Bandung bisa menyuplainya. Tetapi ini merupakan momen jelang lebaran. Kenaikannya pun dinilai tidak terlalu tinggi.

"Kelihatanya tidak (melakukan operasi pasar), karena pasokannya banyak, cukup. Seperti telur itu kecenderungannya kemarin naik karena banyak yang bikin kue. Sekarang turun lagi karena bikin kuenya sudah selesai," ucapnya. 

Baca Juga : Diskusi Demokrasi dan Kontestasi Politik 2024

Sementara itu, Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengakui ada kenaikan harga komoditas di pasar seperti daging ayam, daging sapi, cabe tanjung, hingga kentang.

Di awal Ramadan, daging ayam dijual Rp40 ribu. Namun saat ini naik menjadi Rp42 ribu per kilogram. Daging sapi yang sebelumnya Rp130 ribu per kilogram naik menjadi Rp140 ribu per kilogram. Cabe tanjung yang sebelumnya Rp50-60 ribu, naik menjadi Rp70-80 ribu.

"Ini karena ritual menjelang lebaran. Pasokan aman tersedia. Tadi dari DKPP sudah memeriksa beras, tidak ada klorin. Ayam tidak ada borax. Itu semua aman," kata Elly. 

Menurut Elly, kenaikan tersebut dinilai relatif wajar karena pasokan aman. Sehingga tidak diperlukan operasi pasar. Namun jika memang pasokan berkurang dan harga tidak terkendali, maka Disdagin akan turun tangan.


Editor : Doni Ramdhani