Kabupaten Cirebon Terima DBHCT Rp5,3 Miliar

Tahun ini Kabupaten Cirebon mendapatkan dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) sebesar Rp5,3 miliar. Proyeksi pengalokasian direncanakan paling besar untuk menutupi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui skema penerima bantuan iuran (PBI).

Kabupaten Cirebon Terima DBHCT Rp5,3 Miliar
net

INILAH, Cirebon - Tahun ini Kabupaten Cirebon mendapatkan dana bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) sebesar Rp5,3 miliar. Proyeksi pengalokasian direncanakan paling besar untuk menutupi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui skema penerima bantuan iuran (PBI).

Hal tersebut disampaikan Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pemerintahan Setda Kabupaten Cirebon, Erry Ahmad Husaeri, Senin (14/6/2021). Menurutnya, dari ploting anggaran yang diterima sebanyak Rp5,3 miliar tersebut komposisi awalnya 25 persen untuk JKN, 25 persen untuk bidang kesehatan masyarakat, serta 50 persen untuk pendisiplinan dan lainnya.

"Ini rancangan awalnya, anggaran yang kita terima totalnya sekitar Rp5,3 miliar, tidak berbeda jauh dari jumlah tahun lalu yang kita terima," kata Erry.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Garut Bertambah Lagi 240 Orang

Dirinya menyebutkan, untuk perencanaan dan pelaksanaan tekhnisnya, Bagian perekonomian  kemudian menggelar rapat bersama dinas terkait. Hal itu untuk melakukan penyesuaian prioritas pengalokasian anggaran. Terlebih ada keinginan dari Bupati Cirebon yang mengajukan 50 persen dari kegiatan pendisiplinan tersebut dialokasikan untuk membantu, mengcover peserta JKN PBI.

"Ini yang kemudian kita bahas sehingga nanti komposisinya 75 persen untuk JKN PBI dan 25 persen untuk bidang Kesmas, Kita membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk mengcover JKN PBI, setahun itu sekitar 120 miliar," ungkapnya.

Sementara, pagu anggaran DBHCT sendiri, sudah tertuang dalam APBD perubahan penjabaran parsial 2 per tanggal 9 April 2021. Dimana  pengelolaannya berdasarkan PMK Nomor 206/2021 tentang penggunaan pemantauan dan evaluasi DBHCT. (Maman Suharman)

Baca Juga : Innalillahi...Dalam Sehari, 20 Pasien Covid Garut Meninggal


Editor : Doni Ramdhani