Kapankah Zakat Fitrah Boleh Ditunaikan?

ADA 3 pendapat ulama mulai kapan zakat fitrah boleh ditunaikan,

Kapankah Zakat Fitrah Boleh Ditunaikan?
Ilustrasi/Net

ADA 3 pendapat ulama mulai kapan zakat fitrah boleh ditunaikan,

Pertama, zakat fitrah tidak boleh ditunaikan kecuali setelah masuk waktu subuh di tanggal 1 syawal. Ini merupakan pendapat Ibnu Hazm. Bahkan beliau menilai, jika ada orang yang menunaikan zakat fitrah sebelum waktu itu, zakatnya fitrahnya tidak sah, dan harus diulang.

Beliau mengatakan, "Waktu zakat fitrah yang menjadi batas wajibnya seseorang menunaikan zakat fitrah adalah setelah terbit fajar subuh di hari idul fitri." Selanjutnya, beliau menegaskan, "Tidak boleh menunaikan zakat fitri sebelum waktunya dan tidak sah." (al-Muhalla, 6/143).

Baca Juga : Tips Mencari Calon Istri Religius

Sanggahan: Pendapat ini lemah. Karena para sahabat menunaikan zakat fitrah dua hari sebelum hari raya. Ibnu Umar Radhiyallahu anhuma menceritakan, "Para sahabat membayar zakat fitri sehari atau dua hari sebelum hari raya." (HR. Bukhari 1511).

Kedua, zakat fitrah boleh ditunaikan sebelum ramadhan. Sebagaimana umumnya zakat, boleh didahulukan jauh sebelum waktunya. Ini merupakan pendapat hanafiyah. Al-Kasani ulama hanafi menukil riwayat dari Abu Hanifah,

"Al-Hasan meriwayatkan dari Abu Hanifah bahwa boleh menyegerahkan pembayaran zakat fitrah setahun atau dua tahun sebelumnya." (Badai al-Fawaid, 2/74).

Baca Juga : Buat Istri Menangis, Ini Hukumnya!

Komentar: Ini pendapat yang lemah. Karena zakat fitrah sebabnya adalah puasa ramadhan dan hari raya. Sebagaimana keterangan Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, "Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci bagi orang yang puasa dari segala tindakan sia-sia dan ucapan jorok, dan bekal makanan bagi orang miskin." (HR. Abu Daud 1611 dan dihasankan al-Albani).

Halaman :


Editor : Bsafaat