Kecewa Harga Anjlok, Petani Sayuran di Rancabali Kabupaten Bandung Merusak Kebun Siap Panen

Pemilik akun media sosial Agung R, Agung Rizky Yuda mengungkapkan alasannya mengunggah video petani sayuran di Rancabali, Kabupaten Bandung merusak kebun siap panen.

Kecewa Harga Anjlok, Petani Sayuran di Rancabali Kabupaten Bandung Merusak Kebun Siap Panen
Sebagai sesama petani, dia merasakan hal yang sama. Dengan berat hati, dia pun mengunggah potongan video petani sayuran di Rancabali, Kabupaten Bandung yang merusak kebun siap panen. Itu diakuinya merupakan ungkapan kekecewaan mereka terhadap anjloknya harga hampir semua jenis sayuran sejak sebulan terakhir ini. (tangkapan layar)

Keadaan ini, lanjut Agung sudah dirasakan oleh para petani sejak sebulan terakhir ini. Ratusan hektare pertanian holtikultura dan stroberi milik masyarakat Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung yang siap panen dibuarkan membusuk atau bahkan dirusak sendiri oleh para petaninya.

"Kalau luas lahan pertanian bisa lebih dari 100 hektare yang ditanami holtikultura dan stroberi. Bisa dipastikam semuanya mengalami kerugian. Saya saja mengolah lahan 3 hektare. Rugi sekitar Rp100 juta, dan kalau ditambah sama kerugian saya sebelumnya itu ada sekitar Rp500 juta," kata Agung.

Agung menjelaskan, jika keadaan ini tidak segera ditangani oleh pemerintah, ia khawatir para petani akan kapok dan trauma tidak ingin bertani lagi. Karena memang selam ini para petani hidup dalam ketidak pastikan, tidak adanya jaminan harga dari pemerintah membuat harga berbagai komoditas holtikultura ini dengan mudah dipermainkan pasar. 

Baca Juga : Polda Jabar Gelar Praops Bina Waspada Tangkal Intoleransi Dan Radikalisme

"Kalau kami para petani sudah tak mau lagi berkebun. Nanti kebutuhan sayur mayur dan hasil pertanian lainnya untuk orang kota mau dari mana. Sudah seharusnya pemerintah turun tangan membantu kesulitan kami. Carikan kami jalan keluarnya" katanya.

Unggahan Agung di grup media sosial facebook ini mendapatkan tanggapan beragam dari lini masa. Namun secara umum, lini masa merasa prihatin dan meminta pemerintah tidak diam berpangku tangan saja. Seperti yang dikatakan oleh akun

Teddy Kadaris-Man "kamana mentri pertanian teh nya harga jual hasil tani rungkad harga obat dan pupuk melambung tinggi."

Baca Juga : Status Siaga I, BPBD KBB Sebut Ada 11 Kecamatan Rawan Bencana Hidrometeorologi

(Kemana Menteri Pertanian nya, harga jual hasil pertanian rungkad. Harga obat dan pupuk melambung tinggi).


Editor : Doni Ramdhani