Kejar 2.3 Juta, Ema : Vaksinasi Tidak Terbatas Domisili

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya mencapai target 2,3 juta vaksinasi sebagai upaya percepatan herd immunity atau kekebalan kelompok. Hal itu juga yang membuat, Pemkot Bandung mendukung pelaksanaan vaksinasi tidak terbatas domisili masyarakat.

Kejar 2.3 Juta, Ema : Vaksinasi Tidak Terbatas Domisili
istimewa

Dia menjelaskan, vaksinasi tersebut mampu menjangkau 8.000 orang dalam sehari. Langkah tersebut dapat mempercepat kekebalan kelompok, apalagi jika dilaksanakan di berbagai wilayah.

"Kalau 183 lokasi ini, ambil saja bisa 5.000 orang, kalikan saja. Jika ada 10.000 sehari, untuk mengejar 2,3 juta memerlukan sekitar 4-5 bulan baru bisa tuntas. Kita harus optimis (mengejar 2,3 juta), kalau pelayanan kesehatan harus maksimal. Kalau kitanya loyo, bagaimana nanti ke masyarakatnya," ujar dia. 

Apalagi saat ini level kewaspadaan Kota Bandung sudah berada di zona risiko tinggi. Menurut dia pemerintah daerah harus bekerja keras dan bekerja sama mengembalikan level kewaspadaan menjadi lebih baik.

Baca Juga : Ganjil Genap di Kota Bogor Masih Diberlakukan

Syaratnya, protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Kalau disiplin, insyaallah kita akan secepatnya reborn ke label kewaspadaan yang jauh lebih bagus. Itu supaya kegiatan perekonomian cepat bergerak. Kalau vaksin itu dimaksimalkan, target kita terbangun heard immunity yang harus segera terealisasi," jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bandung Yorisa Sativa mengungkapkan, jika pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan dan pihak swasta bersinergi melaksanakan vaksinasi Covid-19 maka target untuk mencapai herd immunity akan segera terealisasi.

"Contoh dari Landmark ini. Misalnya sehari saja dia bisa 1000 orang, itu akan mempercepat pelaksanaan vaksin. Apalagi sekarang ini ada kebijakan baru usia 18 tahun ke atas sudah bisa vaksinasi. Artinya asal ada ketersediaan vaksin, kita siap melaksanakan, tidak akan menghambat percepatan," kata Yorisa. 


Editor : JakaPermana