Kepala Bappeda Jabar Sebut Kolaborasi Kunci Penting Penanganan Stunting

Berbagai tantangan dan persoalan penanganan stunting di Jawa Barat mencuat dalam kegiatan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat, Senin 5 Juni 2023. Karenanya, kolaborasi menjadi kunci penting dalam percepatan penanganan penurunan stunting di Jawa Barat.

Kepala Bappeda Jabar Sebut Kolaborasi Kunci Penting Penanganan Stunting
Evaluasi Percepatan Penanganan Stunting Provinsi Jawa Barat, Senin 5 Juni 2023 (Foto Istimewa)

INILAHKORAN,Bandung- Berbagai tantangan dan persoalan penanganan stunting di Jawa Barat mencuat dalam kegiatan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat, Senin 5 Juni 2023. Karenanya, kolaborasi menjadi kunci penting dalam percepatan penanganan penurunan stunting di Jawa Barat.

Kepala Bappeda Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, persoalan stunting berkaitan erat dengan angka kemiskinan. Sehingga perlu penanganan bersama dari semua sektor. Terlebih merujuk data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Jabar mencapai 20,2 persen pada 2022. 

"Angka tersebut menurun 4,3 poin dari tahun sebelumnya, dimana pada 2021 prevalensi balita stunting 24,5 persen," kata Iendra.

Baca Juga : Ridwan Kamil Prioritaskan Jawa Barat Dalam Kontestasi Pilgub 2024

Menurut Iendra, berbagai tantangan stunting ini masih ada sehingga setidaknya ada tiga hal yang harus dipahami bersama untuk menghadapi Indonesia Emas 2045 mendatang.

Iendra mengingatkan, momen pemilihan kepala daerah dan pemimpin nasional yang akan segera dihelat dalam waktu dekat. Hal itu menjadi krusial karena tongkat estafet kepimpinan sangat berpengaruh terhadap kebijakan. Pasalnya untuk keberlanjutan program, tentu dibutuhkan sosok kepala daerah maupun pemimpin nasional yang berpihak pada penyelesaian persoalan stunting yang sudah berjalan selama ini.

"Semua daerah termasuk pusat sedang menyusun program baik yang satu tahun, tiga tahun. Ada masa transisi kekosongan pejabat, Pak RK (Gubernur) termasuk wagub akan diganti oleh PJ dan, sebagai PJ nya saya kira bisa melanjutkan program, termasuk stunting," ungkap Iendra.

Baca Juga : Uu Ruzhanul Ulum Fokus Menuju Senayan, Ini Respon Ridwan Kamil...

"Pemimpin daerah dan pemimpin nasional terpilih nanti, mempunyai program melanjutkan apa yang kita cita-citakan, dan tentunya nanti dievaluasi oleh BPKP, apa yang musti dilakukan untuk menjadi perbaikan kita kedepan,’ imbuhnya.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto