Kepala Bappeda Jabar Sebut Kolaborasi Kunci Penting Penanganan Stunting

Berbagai tantangan dan persoalan penanganan stunting di Jawa Barat mencuat dalam kegiatan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Barat, Senin 5 Juni 2023. Karenanya, kolaborasi menjadi kunci penting dalam percepatan penanganan penurunan stunting di Jawa Barat.

Kepala Bappeda Jabar Sebut Kolaborasi Kunci Penting Penanganan Stunting
Evaluasi Percepatan Penanganan Stunting Provinsi Jawa Barat, Senin 5 Juni 2023 (Foto Istimewa)

Yang kedua, ujarnya adalah tantangan program penurunan stunting di Jawa Barat, dan bagaimana konsep penyelesaian. persoalan stunting semuanya berawal dari penduduk. Karena persoalan stunting ini akan terus bertambah, karena penduduk akan terus berkembang. 

"Ketiga, harapan dari Pak Wagub, adalah untuk menyelesaikan program-program dan masalah kemiskinan dan stunting secara bersama - sama atau pentahelix," tegasnya.

Sebetulnya, tegas Iendra, kuncinya dari penyelesaian persoalan tersebut adalah dengan kolaborasi. 

Baca Juga : Asyik, TPP PPPK Jawa Barat Cair Akhir Tahun Ini

"Stunting dan kemiskinan itu pada dasarnya sama, karena kebanyakan stunting itu dialami masyarakat yang rawan akan kemiskinan. Oleh Karena itu, tidak bisa diselesaikan oleh satu sektor saja, tapi harus berkolaborasi, bersama-sama,’ ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Dadi Ahmad Roswadi mengungkapkan, program BPS merupakan salah satu upaya menuju generasi emas tahun 2045.

“Karena itu, penanganan dan pencegahan stunting dilakukan melalui holistik, kolaboratif sinergi dan pendekatan multi stekholder," ujarnya. 

Oleh karenanya, untuk melakukan percepatan penurunan stunting di Jawa Barat harus dilakukan bersama oleh seluruh pihak agar dapat menuju Jabar Zero New Stunting guna menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 mendatang. 


Editor : Ghiok Riswoto