Kepala BRIN Ajak Mahasiswa Manfaatkan Fasilitas Penelitian di BRIN

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengajak dan mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan fasilitas penelitian yang ada di BRIN dengan optimal. Saat ini BRIN memiliki fasilitasi bernama bantuan riset manajemen talenta (barista) yang diberikan untuk mahasiswa semester akhir (7-8) di jenjang S1, dan semester 3-4 di jenjang S2 yang melakukan kegiatan riset bersama peneliti BRIN.

Kepala BRIN Ajak Mahasiswa Manfaatkan Fasilitas Penelitian di BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengajak dan mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan fasilitas penelitian yang ada di BRIN dengan optimal. Saat ini BRIN memiliki fasilitasi bernama bantuan riset manajemen talenta (barista) yang diberikan untuk mahasiswa semester akhir (7-8) di jenjang S1, dan semester 3-4 di jenjang S2 yang melakukan kegiatan riset bersama peneliti BRIN. (Foto Antara)

INILAHKORAN,Jakarta-  Kepala Organisasi Riset Arkeologi Bahasa dan Sastra Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Herry Jogaswara mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan fasilitas penelitian yang ada di BRIN dengan optimal.

"Teman-teman mahasiswa S1, S2, maupun S3 bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di BRIN. BRIN itu ada untuk semua orang yang ingin melakukan riset dan inovasi, tidak hanya untuk peneliti BRIN," ujar Herry, Kamis 29 Februari 2024.

Herry menjelaskan, untuk mahasiswa ada fasilitasi bernama bantuan riset manajemen talenta (barista) yang diberikan untuk mahasiswa semester akhir (7-8) di jenjang S1, dan semester 3-4 di jenjang S2 yang melakukan kegiatan riset bersama peneliti BRIN.

Baca Juga : Pengamat Politik Sebut Ridwan Kamil Sedang Tebar Pesona

"Manfaatnya, uang kuliah pada semester akhir ditanggung oleh BRIN, syaratnya hanya satu, harus bekerja dengan peneliti BRIN untuk melakukan riset bersama-sama. Ini masih banyak yang tidak tahu, oleh karena itu mahasiswa manfaatkaanlah sebaik-baiknya," ujar dia.

Herry memaparkan, BRIN juga memiliki program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

"Kami tetap mendorong agar MBKM-nya berakhir dengan tugas akhir, jadi jangan tidak ada output tugas akhir. Nanti ada yang disebut dengan research assistant (RA), ada insentif untuk kegiatan risetnya, jadi ini juga mohon dimanfaatkan," tuturnya.

Baca Juga : Pengamat Politik Sebut Baliho 'Ridwan Kamil OTW Jakarta' Cek Ombak Sekaligus Kampanye

Ia menekankan, khusus untuk bidang sastra, utamanya sastra daerah, jumlah mahasiswanya tentu masih terbatas, sehingga ia berharap penelitian di bidang tersebut lebih banyak dilakukan.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto