Pengamat Politik Sebut Ridwan Kamil Sedang Tebar Pesona

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut, munculnya sejumlah baliho 'Ridwan Kamil OTW Jakarta' pada beberapa titik di DKI Jakarta, merupakan bagian dari upaya mantan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 untuk tebar pesona.

Pengamat Politik Sebut Ridwan Kamil Sedang Tebar Pesona
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut, munculnya sejumlah baliho 'Ridwan Kamil OTW Jakarta' pada beberapa titik di DKI Jakarta, merupakan bagian dari upaya mantan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 untuk tebar pesona.

INILAHKORAN, Bandung - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut, munculnya sejumlah baliho 'Ridwan Kamil OTW Jakarta' pada beberapa titik di DKI Jakarta, merupakan bagian dari upaya mantan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 untuk tebar pesona.

Dedi menilai, hal tersebut dilakukan guna menguatkan popularitas Emil, sapaan Ridwan Kamil di DKI Jakarta. Sebab, opsi maju di Pilkada DKI Jakarta memang telah terbuka, selain di Jawa Barat.

“Baliho tersebut merupakan propaganda Ridwan kamil dalam rangka tebar pesona politik,” tulis Dedi dalam pesan singkatnya, Senin 26 Februari 2024.

Baca Juga : Jaringan Aktifis Anti Korupsi Nusantara Menduga Adanya Bau Korupsi dalam Lingkaran Proyek Benoa LNG Terminal

Kendati demikian Dedi mengakui, butuh restu dari Partai Golkar bila Emil serius ingin maju di Pilkada DKI Jakarta. Sebab selain Emil, Ketua Umum Airlangga Hartarto juga turut merekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar.

“Golkar pada dasarnya sudah memberikan rekomendasi pada Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPD Golkar Jakarta,” ucapnya.

Dedi menilai, kepastian soal pencalonan Ridwan Kamil pada Pilgub DKI Jakarta juga akan ditentukan oleh perolehan kursi legislatif dari partai Golkar di Jakarta.

Baca Juga : Masyarakat Harus Kembali ke Kehidupan Sehari-hari, Informasi Pemilu 2024 di Medsos Bukan Untuk Berseteru

“Dan juga, Golkar di Jakarta belum tentu bisa usung kandidat gubernur sendiri. Posisi tertinggi mungkin Cawagub dan Ridwan tentu tidak akan di tempat jika hanya Cawagub,” nilainya.

Halaman :


Editor : JakaPermana