Ketua DPRD Desak Pemprov Jabar Tambah SMA Baru di Kota Bandung

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, Tedy Rusmawan mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menambah sekolah menengah atas (SMA) baru di Kota Bandung.

Ketua DPRD Desak Pemprov Jabar Tambah SMA Baru di Kota Bandung
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan

INILAHKORAN,Bandung - Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk menambah jumlah SMA negeri di Kota Bandung.  "Karena SMA merupakan kewenangan pemerintah provinsi, jadi kami meminta provinsi untuk pengadaan ruang kelas baru, " kata Tedy Rusmawan pada Kamis 15 Februari 2024. 

Menurut ia, apabila melihat luas wilayah dan jumlah penduduk Kota Bandung saat ini. Idealnya, Kota Bandung memiliki satu sekolah SMA negeri di setiap kecamatan.

Saat ini, di Kota Bandung baru ada 27 SMA negeri dan itu pun tidak menyebar merata di tiap kecamatan. "Di tengah kota, ada beberapa SMA di satu kecamatan. Di wilayah lain malah belum ada sekolah sama sekali," ucapnya. 

Baca Juga : Dorong Kaum Muda Dukung Ketahanan Pangan, Kota Bandung Bakal Terapkan Program Urban Futures Bersama 10 Kota Dunia

Berdasarkan data BPS, dituturkan ia ada 12 kecamatan yang masih belum memiliki SMA negeri di Kota Bandung. Di antaranya adalah Panyileukan, Cinambo, Mandalajati, Astanaanyar, Bandung Kulon, Bandung Kidul, Bojolongloa Kidul, Batununggal, Arcamanik, Cibeunying Kaler, Cidadap dan Sukajadi.

Di sisi lain, lanjut Tedy, pihak nya mendapatkan informasi bahawa pemerintah provinsi akan secara bertahap memenuhi kebutuhan pengadaan SMA. "Datanya ada 128 kecamatan yang belum memiliki SMA negeri di Jawa Barat," ujar dia.

Namun, ia mengaku ragu dengan data tersebut, apakah Kota Bandung juga termasuk di dalamnya. 
"Saya minta lihat secara objektif, karena di Kota Bandung saja masih ada beberapa kecamatan yang belum memiliki SMA Negeri dan data yang ada cukup banyak," ucapnya.

Lantaran itu dikemukakan Tedy, DPRD Kota Bandung mengusulkan ke pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar untuk bisa juga memperhatikan Kota Bandung. Mengingat jumlah Kota Bandung pun cukup banyak mencapai 2,5 juta. "Meski urusan kita SMP, tapi ke DPRD Kota Bandung banyak keluhan masyarakat yang masuk salah satunya saat reses, bahwa jumlah SMA negeri itu sangat terbatas," ujar dia.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto