Kinerja Bisnis Solid, Sepanjang 2022 bank bjb Bukukan Laba Rp2,85 Triliun
Sepanjang 2022, bank bjb mencatatkan laba sebelum pajak Rp2,85 triliun dengan non performing loan (NPL) terjaga pada level 1,16%, dengan coverage ratio pada level 124,3%.
“Sesuai permintaan pemegang saham, bank bjb akan selalu gesit untuk beradaptasi, yang sudah bagus kami tingkatkan, yang masih kurang kami perbaiki agar dapat memaksimalkan ekspektasi para stakeholder dan shareholder,” ucap Yuddy.
Dengan kinerja tersebut, tercatat total aset tumbuh 14,5% (yoy) menjadi Rp181,2 triliun dan laba tercatat sebesar Rp2,84 trilliun tumbuh 9,4% (yoy). Sedangkan, setelah pajak tercatat sebesar Rp2,24 trilliun tumbuh 11% (yoy) secara konsolidasian. Total aset bank bjb itu tumbuh positif menjadi yang terbesar di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.
Selain itu, kredit bank bjb juga terus tumbuh, selama tahun 2022 bank bjb mencatatkan pertumbuhan kredit pada level 13,1% atau tercatat Rp115,8 triliun yang juga tumbuh di atas rata-rata industri perbankan. Pertumbuhan kredit dimotori dari berbagai segmen mulai dari konsumer, korporasi dan komersial, UMKM, serta KPR.
Baca Juga : CIMB Niaga Syariah Dorong Pertumbuhan Gaya Hidup Halal di Jabar
“Fee based income bank bjb naik, bersumber dari digital channel bank bjb yang tumbuh positif. Jumlah merchant QRIS dan pengguna mobile apps terus meningkat,” imbuhnya.
Menurutnya, ke depan bank bjb fokus mengembangkan pola banking secara hybrid karena melihat online dan offline menjadi suatu kekuatan yang solid jika dijalankan secara bersamaan. bank bjb memiliki basis nasabah yang erat budaya nya baik dengan transaksi on counter konvensional maupun nasabah yang menuntut digital experience melalui beragam kanal elektronik.
Jaringan kantor fisik bank bjb tersebar di 14 provinsi di Indonesia dengan layanan dapat mengakomodir kebutuhan nasabah yang masih erat dengan layanan secara fisik seperti UMKM, pensiunan, dan Sebagian pangsa ASN.
Di saat yang bersamaan, bank bjb membangun infrastruktur dan produk berbasis teknologi untuk menciptakan pengalaman perbankan layaknya perusahaan fintech. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah khususnya kalangan millennial dan juga beberapa produk spesifik seperti produk kredit Mesra berbasis komunitas dan menyediakan akses pengajuan kredit melalui aplikasi, juga sebagian pangsa ASN yang memang sudah lekat dengan produk berbasis teknologi.
Halaman :