Kinerja Facebook Sesuai Perkiraan

Facebook melaporkan pendapatan dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan pada hari Rabu (25/7/2019) ketika pengiklan terus berbondong-bondong mendukung pendapatan raksasa pengelola medsos asal AS ini.

Kinerja Facebook Sesuai Perkiraan
Ilustrasi/Net

INILAH, New York - Facebook melaporkan pendapatan dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan pada hari Rabu (25/7/2019) ketika pengiklan terus berbondong-bondong mendukung pendapatan raksasa pengelola medsos asal AS ini.

Pertumbuhan pengguna di Facebook, yang memiliki Instagram dan WhatsApp, sesuai dengan harapan.

Refinitiv memperkirakan penghasilan US$1,88 per saham dan realisasi mencapai US$1,99 sen per saham vs. 
Refinitiv memperkirakan penghasilan sebesar US$16,5 miliar dan realisasi mencapai US$16,9 miliar.
FactSet memperkirakan pengguna aktif harian mencapai 1,59 miliar dan realisasi sebesar 1,59 miliar.
FactSet memperkirakan Pengguna aktif bulanan mencapai 2,41 miliar dan terealisasi 2,41 miliar.
Untuk pendapatan rata-rata per pengguna mencapai US$7,05 dari perkiraan US$ 6,87 dari FactSet.

Pada hari Rabu, Facebook mencapai penyelesaian denda sebesar US$5 miliar dengan Komisi Perdagangan Federal setelah skandal Cambridge Analytica 2018 di mana data 87 juta pengguna Facebook diakses secara tidak benar. Dan Selasa malam, Departemen Kehakiman mengumumkan tinjauan antimonopoli luas atas platform teknologi dominan.

"Kami percaya bahwa perlu ada kerangka peraturan di tempat," kata CEO Facebook Mark Zuckerberg pada panggilan dengan analis setelah laporan seperti mengutip cnbc.com. "Kekhawatiran saya yang lebih luas adalah bahwa jika itu tidak diterapkan, maka frustrasi dengan industri saya pikir akan terus tumbuh."

Perusahaan mengatakan mencatat biaya sebesar US$2 miliar pada kuartal terkait dengan penyelesaian FTC. Ini sebelumnya menyisihkan US$3 miliar. Sebagai bagian dari perjanjian, Facebook memperluas program privasinya dan meningkatkan pengawasan dewan.

"Upaya privasi memang membutuhkan investasi besar jelas dalam proses kepatuhan, orang-orang dan infrastruktur teknis," kata Chief Financial Officer David Wehner pada panggilan dengan analis.

Halaman :


Editor : Bsafaat