Kota Bogor Terima 40 Ekor Sapi Potong Buat Kelompok Tani

Pemerintah pusat melalui Balai Veteriner Subang memberikan bantuan 40 ekor sapi kepada dua kelompok tani di Kota Bogor. Penyerahan sapi diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor di Ciluar, Kecamatan Bogor Utara dan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal pada Kamis (16/11/2023). Diketahui masing-masing kelompok tani mendapatkan 20 ekor sapi potong untuk dikembang biakan.

Kota Bogor Terima 40 Ekor Sapi Potong Buat Kelompok Tani
Pemerintah pusat melalui Balai Veteriner Subang memberikan bantuan 40 ekor sapi kepada dua kelompok tani di Kota Bogor. Penyerahan sapi diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor di Ciluar, Kecamatan Bogor Utara dan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal pada Kamis (16/11/2023). Diketahui masing-masing kelompok tani mendapatkan 20 ekor sapi potong untuk dikembang biakan./Rizki Mauludi

INILAHKORAN, Bogor - Pemerintah pusat melalui Balai Veteriner Subang memberikan bantuan 40 ekor sapi kepada dua kelompok tani di Kota Bogor. Penyerahan sapi diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor di Ciluar, Kecamatan Bogor Utara dan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal pada Kamis (16/11/2023). Diketahui masing-masing kelompok tani mendapatkan 20 ekor sapi potong untuk dikembang biakan.

Kelompok tani yang mendapatkan bantuan tersebut pertama Kelompok Tani Ternak (KTT) Gemmar berlokasi di Kampung Bubulak RT 01 RW 03 Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara. Kedua, Kelompok Tani Dewasa (KTD) Berkah Tani Mekarwangi yang berlokasi Mekarwangi RW.7 RT.01, Kelurahan Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, bantuan sapi potong kepada kelompok tani ini merupakan program pemerintah untuk dapat meningkatkan populasi sapi ternak di Indonesia. Sebab, kebutuhan sapi di Indonesia saat ini banyak dipenuhi sapi impor dari luar negeri.

Baca Juga : Bima-Dedie dan Enam Kepala Daerah Ajukan Gugatan ke MK, Tetap Ingin Menjabat 5 Tahun

"Dengan program ini, ketergantungan kita terhadap sapi luar negeri semakin berkurang tetapi memang prosesnya masih membutuhkan waktu yang panjang dan lama, karena terjadi perubahan tata ruang dan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan industri dan sebagainya," ungkap Dedie Rachim pada Kamis (16/11/2023).

Dedie melanjutkan, Kota Bogor ini lebih banyak pemukiman perkotaan, dengan demikian keterbatasan lahan harus disikapi dan diantisipasi dengan sebuah metode peternakan yang tepat. Selain itu, peternakan itu juga harus tidak menimbulkan polusi bau dan bisa kembang bersama-sama di wilayah pemukiman.

"Peternakan itu harus tanpa ada gangguan polusi atau gangguan-gangguan kesehatan dan sebagainya. Sehingga, ini menjadi tantangan bagi Pemkot Bogor untuk menjalankan program pemerintah pusat tersebut. Alhamdulillah Kota Bogor dapat total bantuan sapi 40 ekor yang sudah kami sebarkan di dua titik yaitu 20 ekor di tanah Sareal, dan 20 ekor di Bogor Utara," jelasnya.

Baca Juga : Tim Kemenangan Prabowo-Gibran Tingkat Kabupaten Bogor Tunggu Instruksi Ridwan Kamil

Dedie memaparkan, bantuan sapi ternak ini harus disinergikan dan dikolaborasikan dengan kelompok tani yang sudah mapan seperti sudah memiliki lahan, SDM, pakannya mudah didapat dan tidak mengganggu lingkungan.

Halaman :


Editor : JakaPermana