Liga 1 Bergulir Lagi, Suporter Diimbau Tak Gelar Nobar

Agaknya mulai terkuak apa yang selama ini menjadi kekhawatiran kepolisian seandainya kompetisi Liga 1 Indonesia bergulir lagi yang menurut PSSI bisa dimulai 11 Juni nanti.

Liga 1 Bergulir Lagi, Suporter Diimbau Tak Gelar Nobar
Antara Foto

Tak heran di negara mana pun kerumunan selalu dihindari karena menjadi sumber yang mempercepat penularan COVID-19.

Kalau sampai kerumunan dibiarkan tercipta, maka itu sama saja dengan membuat negara ini kian sulit membendung COVID-19, apalagi angka infeksi COVID-19 di Indonesia terbilang tinggi dan kini sudah melewati angka 1.200.000 kasus. Demikian pula angka kematian akibat penyakit ini.

Polisi bisa saja berkaca dari pengalaman mereka bahwa betapa sulitnya mengendalikan penonton sepak bola negeri ini yang tidak saja fanatik tetapi juga bisa melakukan apa pun demi tim kesayangannya.

Bahkan mereka melakukan hal-hal nekad seperti menghilangkan nyawa orang lain hanya karena berbeda klub atau merusak properti masyarakat hanya karena melihat simbol yang dianggap melekat atau dianggap berasosiasi dengan klub lawannya, seperti plat nomor mobil.

Oleh karena itu tak mengherankan jika polisi terlihat agak skeptis mengenai asumsi tidak akan tercipta kerumunan dan nobar ketika kompetisi dilanjutkan suatu saat nanti.

Pandangan ini diperburuk oleh tiadanya jaminan dari komunitas sepak bola dan pembuat kebijakan, khususnya pemerintahan daerah, bahwa kerumunan dan nobar tak akan terjadi ketika kompetisi digulirkan kembali.


Sayang, pemerintah daerah yang kebanyakan di antaranya terkait dengan klub-klub liga sepak bola Indonesia dan juga terhubung kuat dengan kelompok suporter sepak bola tak begitu proaktif dalam memastikan kerumunan tak terjadi.


Editor : Bsafaat