LIPI: Pakan Berbasis Bakteri Asam Laktat Turunkan Emisi Gas Metana

Profesor Riset Yantyati Widyastuti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan pemanfaatan pakan ternak berbasis bakteri asam laktat dapat membantu menurunkan emisi gas metana yang dihasilkan sapi potong, dan menyehatkan ternak.

LIPI: Pakan Berbasis Bakteri Asam Laktat Turunkan Emisi Gas Metana


Produk pakan sapi potong berbasis bakteri asam laktat yang ramah lingkungan perlu dikembangkan karena dua alasan strategis yakni efisiensi energi sapi potong, dan mengurangi emisi gas metana di udara atau lingkungan.

Ia berharap produk pakan sapi potong berbasis bakteri asam laktat dapat dikembangkan dengan lebih luas di Tanah Air untuk memenuhi kebutuhan pakan lokal.

Ia juga berharap produk pakan baik sebagai produk tunggal maupun pakan komplet dalam bentuk pelet dapat menjadi produk pilihan untuk digunakan sebagai bahan pakan di Indonesia.

Baca Juga : BRIN: Berinovasi sebagai Upaya Adaptasi di Masa Pandemi Covid-19

Bakteri asam laktat dari koleksi Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI telah digunakan untuk proses pembuatan pakan sapi potong yang menghasilkan inokulan silase L. plantarum 1A-2 dan probiotik L. plantarum TSD-10.

Produk yang mengandung bakteri asam laktat indigenous, yaitu inokulan silase dan probiotik masing-masing dengan harga Rp30.000 per liter dan Rp25.000 per liter dapat dijadikan bahan baku industri pakan nasional yang berpeluang sebagai pengganti produk impor.

Hasil riset berupa inokulan silase dan probiotik telah diimplementasikan kepada masyarakat melalui berbagai program diseminasi.

Dengan adanya produk riset pakan sapi potong berbasis bakteri asam laktat yang telah didaftarkan patennya maka berpotensi digunakan pihak industri dengan kerja sama dan selanjutnya dapat dilisensi.


Editor : Bsafaat