Manisnya Sajian Madu Kedai Lebah di Rancabali Kabupaten Bandung

Bagi anda yang ingin mencicipi madu asli yang berasal dari Sabang sampai Merauke dan juga aneka madu lainnya dari mancanegara tak ada salahnya jika mengunjungi Kedai Lebah di Jalan Raya Ciwidey-Rancabali Kabupaten Bandung. Tak hanya soal edukasi madu, pengunjung juga bisa mencicipi kopi madu yang aman bagi lambung dan tak menyebabkan gula darah berlebih.

Manisnya Sajian Madu Kedai Lebah di Rancabali Kabupaten Bandung
Foto: Dani R Nugraha

INILAH, Bandung - Bagi anda yang ingin mencicipi madu asli yang berasal dari Sabang sampai Merauke dan juga aneka madu lainnya dari mancanegara tak ada salahnya jika mengunjungi Kedai Lebah di Jalan Raya Ciwidey-Rancabali Kabupaten Bandung. Tak hanya soal edukasi madu, pengunjung juga bisa mencicipi kopi madu yang aman bagi lambung dan tak menyebabkan gula darah berlebih.

Di Kedai Madu ini pengunjung dapat mencicipi atau mencoba berbagai varian rasa madu. Selain varian rasa, pengungjung juga dapat menikmati sajian madu yang diracik oleh barista di tempat itu. Termasuk minum madu a'la orang Eropa, tentunya dengan racikan berbagai manfaat dari lebah madu, seperti royal jeli, bee polen dan madu itu sendiri.

Selain menikmati madu, pengunjung juga mendapatkan edukasi atau menambah pengetahuan soal madu. Dari mulai proses peternakan, berbagai lebah penghasil madu. Tak hanya itu saja, di tempat ini juga pengunjung dapat melihat langsung ternak sarang lebah ternak jenis Trigona (Klanceng atau Teuweul dalam Bahasa Sunda), serta beberapa jenis lebah lainnya. 

Baca Juga : Budi Budiman Divonis 1 Tahun Penjara

"Disini kami ingin memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat soal madu. Karena sejatinya madu itu banyak sekali variannya. Termasuk di Indonesia yang ternyata potensinya sangat melimpah sampai 80 persen madu itu yah ada disini. Kami disini menyedianhkan berbagai jenis madu dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari Sumbawa, Kalimaantan, Sulawesi, Binjai, NTT, NTB dan lainnya, kami juga ada madu dari berbagai negara," kata pengelola Kedai Lebah, Eri Sobari ST, saat ditemui di Rancabali, Rabu (24/2/2021).

Eri menjelaskan, ide mendirikan Kedai Lebah ini didasari keprihatinannya kepada masyarakat yang masih minim pengetahuan masyarakat soal madu asli yang berkualitas dengan beragam varian rasa dan karakter berbeda beda. Padahal, kekayaan alam Indonesia yang subur ini ternyata punya kontribusi 80 persen memasok kebutuhan madu dunia.

"Tapi sayangnya masyarakat kita selama ini seolah dibodohi oleh oknum-oknum pengusaha madu. Karena meskipun Indonesia penghasil madu terbesar, tapi kenyataannya hanya sebagian kecil yang dinikmati oleh masyarakat luas di dalam negeri. Di tempat ini kami sediakan beragam jenis madu dengan harga terjangkau, karena hanya dengan uang tidak besar, pengunjung bisa menikmati sajian madu yang dijamin keasliannya," katanya.

Baca Juga : Kota Bandung Raih Penghargaan dari KLHK soal Pengurangan Sampah

Selama ini, selain tak dinikmati secara luas itu manisnya madu asli Indonesia ini juga tak semanis yang dirasakan para peternak lebah madu. Sebab, ada oknum tengkulak atau pengusaha madu 'nakal' meraup keuntungan besar dari ekspor madu, padahal mereka membeli murah dari peternak. Kemudian mereka juga membawa (impor) madu olahan untuk dipasarkan di dalam negeri dengan harga murah.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani