Mantap, Buruh Punya Kans Besar Miliki Rumah Pribadi

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melibatkan BPJS Ketenagakerjaan dan Bank BJB, guna meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja atau buruh melalui program pengadaan rumah bersubsidi.

Mantap, Buruh Punya Kans Besar Miliki Rumah Pribadi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melibatkan BPJS Ketenagakerjaan dan Bank BJB, guna meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja atau buruh melalui program pengadaan rumah bersubsidi./Yuliantono
INILAHKORAN, Bandung - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melibatkan BPJS Ketenagakerjaan dan Bank BJB, guna meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja atau buruh melalui program pengadaan rumah bersubsidi.
Kadisnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, dengan adanya program rumah dapat menunjang upaya yang dilakukan pihaknya, dalam meningkatkan kesejahteraan buruh. Selain dari program Smart Nakertrans yang telah dijalani.
"Dari Smart Nakertrans kita sudah melakukan pembangunan bentuknya apartemen atau rumah susun di beberapa wilayah seperti di Rancaekek. Dengan adanya program baru ini, diharapkan kesejahteraan buruh bertambah," ujarnya dalam Jabar Punya Informasi (JAPRI) Volume 105, di Halaman Museum Gedung Sate, Selasa (11/10/2022).
Deputi Direktur Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jabae Suwilwan Rachmat menambahkan, program rumah bagi buruh merupakan bagian dari Manfaat Layanan Tambahan (MLT) yang disajikan pihaknya selain lima layanan utama. Diharapkan dengan adanya fitur bagi peserta untuk pinjaman uang muka, kredit kepemilikan rumah, pinjaman renovasi dan kredit konstruksi dapat membantu buruh untuk segera memiliki rumah sendiri.
"Program rumah kolaborasi dengan perbankan untuk mendukung upaya Disnakertrans dalam menyejahterakan buruh. Sehingga mereka mendapat kemudahan, dalam mewujudkan keinginannya untuk punya rumah sendiri," ucapnya.
Sementara Manajer Relasi dan Pemasaran Bank BJB Dhoni Hermawan menjelaskan dari program kolaborasi yang dicetuskan pada September lalu, ada empat layanan yang diberikan yakni Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Melalui program tersebut diharapkan dapat merealisasikan buruh untuk segera memiliki rumah pribadi.
Mengingat suku bunga yang terjangkau, karena mendapat subsidi dari BPJS Ketenagakerjaan dan jangka waktu panjang hingga 30 tahun. Sehingga tidak memberatkan dalam mengangsur biaya bulanan. Tidak hanya itu, pihaknya turut memfasilitasi dengan memberikan rekomendasi pengembang yang telah bekerjasama untuk memudahkan pilihan bagi calon debitur dari kalangan buruh.
"Ini adalah produk kolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, agar buruh bisa mewujudkan punya rumah sendiri. Bunganya disubsidi dari BPJS Ketenagakerjaan, hanya 7-8 persen pertahun. Syaratnya juga mudah, minimal jadi anggota BPJS Ketenagakerjaan setahun, dokumen pribadi, dokumen penghasilan dan agunan yang ingin dibeli. Kita juga sudah kerjasama dengan pengembang. Di Jawa Barat ada 300an pengembang. Jadi kalau belum ada pilihan, kita bisa bantu tawarkan dari pengembang yang sudah bekerjasama dengan kita," tutupnya. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana