Masih Banyak Titik Bencana, Legislator Minta Pemerintah Kota Bogor Percepat Penanganan

Komisi III DPRD Kota Bogor mendorong agar penanganan pasca bencana oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bisa lebih cepat dan fleksibel, hal itu dikarenakan masih banyak titik bencana yang belum tertangani dengan baik.

Masih Banyak Titik Bencana, Legislator Minta Pemerintah Kota Bogor  Percepat Penanganan
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Iwan Iswanto/Rizki Mauludi

 INILAHKORAN, Bogor - Komisi III DPRD Kota Bogor mendorong agar penanganan pasca bencana oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bisa lebih cepat dan fleksibel, hal itu dikarenakan masih banyak titik bencana yang belum tertangani dengan baik.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Iwan Iswanto memaparkan, dua minggu terkahir ini Kota Bogor dilanda cuaca ekstrim, hujan deras dan angin kencang. Sehingga banyak mengakibatkan banjir dan tanah longsor.

"Saya ke beberapa titik yang ada di wilayah Bogor Barat di RW 14, Kelurahan Margajaya, RW 15 Kelurahan Menteng, RW 1 dan rw 6 Kelurahan Gunung Batu, dan RW 3 Kelurahan Loji. Itu yang baru saya sambangi, hasil itu menjadikan bahan evaluasi kami bersama, sejauh mana anggaran APBD Kota Bogor bisa berpihak dan realisasikan kaitan dengan bencana," ungkap Iwan kepada wartawan di gedung DPRD Kota Bogor pada Rabu 6 Desember 2023 sore.

Baca Juga : Segera Diresmikan, Badan Jembatan Otista Rampung Diaspal

Iwan memaparkan, Komisi III DPRD Kota Bogor tadi telah melakukan rapat dengan BPBD, BPKAD, Dinas PUPR dan Disperumkim. Artinya ada benang merah yang digaris bawahi, bahwa anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) ini masih tersisa sekitar Rp16 miliar. 

"Tentunya anggaran ini mesti di maksimalkan kaitan dengan pasca bencana. Artinya dana BTT ini anggaran yang bersifat darurat, saya kira jadi catatan, jangan sampai terjadi seperti beberapa bulan lalu yaitu BPBD kehabisan terpal," paparnya.

Iwan menjelaskan, artinya dengan anggaran Rp16 miliar ini bisa dimaksimalkan. Contoh beberapa yang secara teknis butuh terpal sekitar lima atau enam hanya bisa terintervensi dengan dua terpal saja. Seharusnya anggaran masih ada di BTT dan bisa dipergunakan.

Baca Juga : Dedie Optimis Menang Gugatan ke MK Soal Pilkada

"Kedua, kaitan dengan Huntara, saya rasa itu penting, berbicara kedepan sampai 2024. Tentunya anggaran yang ada bisa dimaksimalkan untuk tiga bulan ke depan," jelasnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana