Menaker Ida Fauziah: BSU di Jabar Sudah Tersalurkan 69,80 Persen

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, bantuan pemerintah berupa bantuan subsidi upah (BSU) kini telah memasuki tahap kelima dan sudah diberikan kepada 8.432.533 orang. Jumlah itu termasuk penerima di Jabar.

Menaker Ida Fauziah: BSU di Jabar Sudah Tersalurkan 69,80 Persen
Ida Fauziah menjelaskan, calon penerima BSU di provinsi Jabar terhitung sebanyak 1.626.319 orang. Hingga tahap lima saat ini, sudah tersalurkan kepada 1.135.248 orang atau setara 69,80 persen. (yogo triastopo)

INILAHKORAN, Bandung - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, bantuan pemerintah berupa bantuan subsidi upah (BSU) kini telah memasuki tahap kelima dan sudah diberikan kepada 8.432.533 orang. Jumlah itu termasuk penerima di Jabar.

"Data penyaluran BSU, sekarang sudah masuk tahap lima dan sudah disalurkan kepada 8.432.533 orang atau sudah 65,66 persen. Termasuk Jabar," kata Ida Fauziah di Bandung, Kamis 13 Oktober 2022.

Ida Fauziah menjelaskan, calon penerima BSU di provinsi Jabar terhitung sebanyak 1.626.319 orang. Hingga tahap lima saat ini, sudah tersalurkan kepada 1.135.248 orang atau setara 69,80 persen. 

Baca Juga : Komisi Hanya Rp1.000, Apdesi Kabupaten Bandung Tolak Kerjasama dengan PT Pos Indonesia 

Menurut Ida Fauziah, wilayah Jabar secara keseluruhan menjadi daerah terbanyak dibanding rata-rata nasional. Tahapan BSU, terus disalurkan pihaknya dari tahap satu sampai tahap lima melalui himpunan bank milik negara.

"Rata-rata mereka belum menerima yang belum memiliki Himbara, karena tidak memiliki nomor rekening. Tetapi akan kita salurkan melalui PT Pos Indonesia, terhitung minggu depan," ucapnya. 

Hal serupa juga, dikatakan Ida berlaku untuk penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) maupun program keluarga harapan (PKH) melalui PT Pos Indonesia. 

Baca Juga : Presiden Joko Widodo Tebar Bantuan di Pasar Kosambi, Ini yang Bikin Kecewa Pedagang

"Seperti penyaluran BLT BBM, maupun PKH. Sama penyalurannya. Kenapa PT Pos, ini agar masif dan percepat proses penyaluran. Karena kalau menunggu mereka buka norek Himbara butuh waktu," ucapnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani