Mengaku Khilaf, CEO Bukalapak Minta Maaf

INILAH, Jakarta - CEO Bukalapak Achmad Zaky meminta maaf atas cuitannya di Twitter yang dianggap mendukung salah satu pasangan calon presiden.

Mengaku Khilaf, CEO Bukalapak Minta Maaf
Ilustrasi

Melalui akun Twitter @achmadzaky, ia menyampaikan bahwa negara perlu berinvestasi dalam riset dan sumber daya manusia agar tidak kalah dengan negara lain bertahun-tahun mendatang.

Menanggapi cuitan Zaky yang dianggap kontroversial, warganet banyak yang menyatakan akan "uninstall" aplikasi Bukalapak dan berbelanja di aplikasi "e-commerce" lain.

Namun, beberapa akun menyatakan dukungan mereka untuk Bukalapak yang membantu UKM di Indonesia melalui tagar #DukungBukalapak, meski gaungnya tidak sampai menjadi trending topic.

Bersamaan dengan isu Bukalapak, tagar #uninstallTraveloka juga ramai diperbincangkan pagi ini tetapi tidak jelas apa pemicunya. Diduga tagar ini merujuk pada peristiwa 2017 lalu yang disebut melibatkan pendiri Traveloka dalam aksi "walkout" saat pidato Gubernur DKI Anies Baswedan.

Halaman :


Editor : inilahkoran