Mensos Agus Hadiri Dies Natalis STKS Ke-54

INILAH, Bandung - Globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi era revolusi industri 4.0,  perlu dicermati semua pihak termasuk pimpinan dan civitas akademika (STKS) Bandung.

Mensos Agus Hadiri Dies Natalis STKS Ke-54
Ilustrasi

INILAH, Bandung - Globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi era revolusi industri 4.0,  perlu dicermati semua pihak termasuk pimpinan dan civitas akademika (STKS) Bandung.

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasamita  meminta STKS sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memproses SDM pekerja sosial profesional, memastikan lulusannya benar-benar memiliki kompetensi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Indonesia yang mampu beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi.

"STKS harus mampu mencetak SDM Pekerja Sosial Profesional yang memiliki kompetensi spesifik seiring dengan perkembangan era revolusi industri 4.0 sehingga mampu menghadapi berbagai tantangan permasalahan sosial, yang juga berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan perubahan sosial yang terjadi dewasa ini," kata Mensos dalam orasinya pada acara Dies Natalis STKS ke-54, di Kampus STKS,  Bandung, Rabu (30/1).

Acara ini mengambil tema "Inovasi Pendidikan Pekerja Sosial Era Revolusi Industri 4.0". Hadir dalam acara ini para pejabat teras Kementerian Sosial, pimpinan dan civitas akademika STKS,  jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Polda Jabar, Kodam lll/Siliwangi, dan undangan lain.

Dihadapkan pada perkembangan yang serba cepat tersebut,  Mensos meminta pimpinan dan segenap civitas akademika STKS, agar terampil beradaptasi, termasuk perlunya menyusun ulang paradigma pendidikan tinggi.

"Mau tidak mau, STKS Bandung, dengan segenap civitasnya, harus terjadi inovasi dan memiliki paradigma baru pendidikan tinggi vokasi yang terus bertransformasi di era revolusi industri 4.0 ini," kata Mensos.

Mensos berpendapat, paradigma pendidikan tinggi vokasi di bidang pekerjaan sosial, bisa ditempuh melalui politeknik bermitra dengan pemangku kepentingan (stakeholders) yang fokus dengan kesejahteraan/pekerjaan sosial.

Halaman :


Editor : inilahkoran