Meski Dunianya ‘Gelap Gulita’, Hendra Mampu Terangi Dunia Pendidikan

Lahir dengan disabilitas netra, Hendra mampu membuktikan jika dirinya tetap bisa berkontribusi untuk sekitar. Sudah dua tahun ini Hendra menjadi guru Bahasa Indonesia di SMPN 4 Bandung.

Meski Dunianya ‘Gelap Gulita’, Hendra Mampu Terangi Dunia Pendidikan

Di sinilah ia merasakan suka duka menjadi guru disabilitas netra. Awalnya Hendra kesulitan untuk berinteraksi dengan siswa. Namun, keterbatasan itu ia jadikan motivasi. 

Baginya, orang normal mencari solusi bisa dengan melangkah, tapi kalau dirinya harus berlari. Walaupun harus lebih kerja keras lagi dalam menyiapkan materi. Tapi ia bersyukur bisa sampai di titik ini.

"Mungkin awalnya murid-murid di sini bingung. Biasanya yang masuk itu guru normal, tapi kok malah saya. Namun, seiring berjalan, semuanya mencair," akunya.

Ia mengatakan, kesulitan untuk mencairkan suasana itu sebenarnya mudah dilalui dengan pendekatan humanis. Maka dari itu, Hendra mencoba mengenali tiap siswanya melalui suara mereka masing-masing. 

"Saya mengajar di dua kelas yang totalnya 70 orang siswa. Bukan hanya mengenal berbagai macam suara, tapi juga karakter anak," akunya. 

Ia berharap, bukan hanya mampu mencetak siswa yang cerdas, tapi juga memiliki karakter kuat, mental baja, dan kecerdasan akhlak. Sebab menurutnya, jika siswa sudah memiliki kecerdasan akhlak, kecerdasan lainnya akan mengikuti.

"Dengan keterbatasan yang saya miliki, akan terus berjuang untuk mencerdaskan pikiran, akhlak, dan membangun karakter anak bangsa," terangnya.


Editor : Ahmad Sayuti