Nasib Kota Bogor, APD Lengkap, Nakesnya Krisis

Kondisi darurat Covid-19 saat ini membuat Kota Bogor masih membutuhkan tenaga kesehatan (nakes). Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim setelah meninjau aktivasi dua tempat isolasi pasien di Asrama 5A IPB University Dramaga dan Rumah Sakit (RS) Perluasan di GOR Pajajaran pada Senin (5/7/2021).

Nasib Kota Bogor, APD Lengkap, Nakesnya Krisis

"Hanya memang ini jumlah kecepatan kapasitas penambahan pasien dibandingkan dengan penambahan SDM dan ruangan tidak sebanding. Jadi masih banyak yang positif baru, terutama dari isoman," terangnya.

Ilham memaparkan, kondisi ini memang belum ideal. Seharusnya, satu perawat menangani enam pasien. Apalagi, penanganan pasien Covid-19 lebih berat karena harus menggunakan baju hazmat. Saat ini, satu perawat melakukan penanganan untuk 15 pasien. Selain itu, memang kondisi seperti saat ini mengharuskan RSUD meningkatkan kapasitas. 

"Kalau SDM kamj naikkan dengan kontingensi. Jadi yang rawat inap kami kurangi. Mau tidak mau sekarang hanya tersisa 56 (nakes) untuk rawat umum non-Covid19. Nanti kami target menjadi 341 nakes untuk Covid-19. Kami bertahap dulu," pungkasnya.

Baca Juga : Polresta Bogor Kota Mulai Lakukan Vaksinasi Bagi Masyarakat di Zona Merah

Halaman :


Editor : Zulfirman