Ngeri, Tingkat Polusi Udara di Kabupaten Cirebon Tinggi

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon merilis, tingkat polusi udara di daerah Kabupaten Cirebon saat ini masih tinggi. Namun, DLH belum bisa melakukan uji laboratorium karena terbentur  postur anggaran yang terpangkas akibat adanya wabah Covid-19.

Ngeri, Tingkat Polusi Udara di Kabupaten Cirebon Tinggi
ilustrasi/net

INILAH, Cirebon - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon merilis, tingkat polusi udara di daerah Kabupaten Cirebon saat ini masih tinggi. Namun, DLH belum bisa melakukan uji laboratorium karena terbentur  postur anggaran yang terpangkas akibat adanya wabah Covid-19.

"Tahun ini tidak ada anggaran. Harapannya sih di APBD Perubahan ada itupun kalau tidak ada halangan. Uji kualitas udara dilakukan di akhir tahun, dari APBD Perubahan 2020," kata Kabid Pengendalian dan Pemulihan Dampak Lingkungan (P2DL)  DLH Kabupaten Cirebon Yuyu Jayudin Senin (17/8/2020).

Ia menjelaskan, rencanannya yang akan menjadi lokasi untuk uji Indeks Kualitas Udara (IKU) itu dibagi menjadi 12 titik. Lokasinya tersebar di wilayah Timur, Tengah dan Barat Kabupaten Cirebon. Untuk perwilayah, akan ada empat titik yang dilakukan uji IKU. Namun, bukan hanya udara yang akan diuji, namun kualitas air sungai pun juga diuji. 

Baca Juga : Purwakarta Bantu Buruh Korban PHK dengan Stimulus Modal Usaha Mandiri

"Tapi mungkin sungainya tidak semua. Barat, tengah dan timur masing-masing satu sungai. Rencananya, sungai Cimanuk, Cipager dan Kumpul Kuista," ungkap Yuyu.

Yuyu menerangkan, untuk satu sungai  akan dilakukan di tiga titik. Yakni dari hulu, tengah dan hilir masing-masing sungai. Pada tahun lalu,  kualitas udara masih tergolong baik. Hasil itu, berdasarkan akumulasi dari 21 kecamatan yang diuji IKU. Jika secara rinci, meliputi kecamatan seperti Sumber, Plumbon, Talun dengan IKU 68,83.

Sedangkan, Palimanan dan Gempol dengan IKU 73, 379. Semuanya, masuk dalam kriteria cukup. Jadi kualitas udara itu menurut dia, ada tiga kriteria, yakni cukup, baik dan sangat baik. Sementara untuk Kecamatan Gunungjati dan Dukupuntang masuk kategori baik. Dengan IKU di atas 75,57.

Baca Juga : Pemkab Cianjur Larang Warga Gelar Lomba yang Mengundang Keramaian

"Kalau untuk 14 kecamatan lainnya seperti Gebang, Losari, Gegesik, Panguragan, Susukan, Arjawinangun, Pangenan, Babakan, Pabuaran, Ciledug, Waled, Karangsembung, Lemahabang, dan Astanajapura, masuk kategori sangat baik," jelasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani