Operasi Pasar yang Digelar Pemda KBB Tak Buahkan Hasil, Inflasi di Bandung Barat Tak Menunjukan Penurunan

Upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk menekan inflasi melalui operasi pasar yang dikemas dalam Gelar Pangan Murah (GPM) belum membuahkan hasil.

Operasi Pasar yang Digelar Pemda KBB Tak Buahkan Hasil, Inflasi di Bandung Barat Tak Menunjukan Penurunan

INILAHKORAN, Ngamprah - Upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk menekan inflasi melalui operasi pasar yang dikemas dalam Gelar Pangan Murah (GPM) belum membuahkan hasil.

Hal itu lantaran kondisi harga pokok di sejumlah pasar tradisional yang ada di KBB masih tinggi. Bahkan, belum ada tanda-tanda akan mengalami penurunan meski Pemda KBB kerap menggelar GPM.

Beberapa komoditi yang harganya masih menjadi primadona, antara lain cabai rawit merah, cabai merah kriting, cabai tanjung dan juga beras.

Baca Juga : Klaim Kawasan Kumuh Berkurang, DPKP Kota Cimahi Sebut Tahun Lalu Berkurang hingga 151,45 Hektare

Berdasarkan pantauan di Pasar Padalarang harga cabai rawit merah/cengek domba dijual Rp100.000/kg dari harga normal Rp60.000/kg.

Kemudian cabai tanjung harga jualnya Rp100.000/kg, sementara cabai merah keriting dijual Rp80.000/kg dari asalnya Rp70.000/kg.

"Naiknya harga-harga sayuran terutama jenis-jenis cabai sudah terjadi lebih dari dua pekan," ungkap salah seorang penjual sayuran di Pasar Padalarang, Sumiyati (47) kepada wartawan, Kamis 30 November 2023.

Baca Juga : Alam Ganjar Berbagi Pengalaman Memulai Usaha Bersama HIPMI Perguruan Tinggi se Kota Bandung

"Bahkan, naiknya harga komoditas yang merupakan kebutuhan harian membuat daya beli masyarakat jadi turun," keluhnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti