Orang Miskin Jabar Meningkat, Lima Daerah Paling Anjlok

Pandemi Covid-19 mempengaruhi penghidupan masyarakat dari sisi ekonomi. Tingkat kemiskinan di Jawa Barat pun meningkat, paling anjlok terjadi di lima kabupaten kota.  

Orang Miskin Jabar Meningkat, Lima Daerah Paling Anjlok
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Bandung- Pandemi Covid-19 mempengaruhi penghidupan masyarakat dari sisi ekonomi. Tingkat kemiskinan di Jawa Barat pun meningkat, paling anjlok terjadi di lima kabupaten kota.  

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dari 27 kabupaten kota di Jabar peningkatan kemiskinan terjadi di 19 daerah dengan ukuran Indeks Kedalaman Kemiskinan. Di mana yang paling signifikan terjadi di lima kabupaten kota  

“Jumlah orang miskin makin meningkat paling banyak di Kabupaten Kuningan, di Indramayu, Sumedang, Kabupaten Cianjur dan Kota Cirebon,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin (25/1/2021). 

Baca Juga : Masih Butuh Rp500 Miliar, GOR Watubelah Cirebon Mangkrak?

Namun di sisi lain, terjadi tren yang cukup positif dari tingkat kepatuhan warga Jawa Barat dalam menerapkan protokol kesehatan. Di mana berdasarkan monitoring aplikasi BNPB dan Kementerian Kesehatan berada di angka 80 persen. 

Emil -sapaan Ridwan Kamil- menambahkan, untuk daerah yang paling disiplin menggunakan masker yaitu warga di Kota Bandung, yakni 90 persen. Hal itu berbanding terbalik dengan kabupaten Pangandaran yang dinilai paling tidak patuh, yaitu di angka 56 persen. 

Selain itu, Kabupaten Bandung disebut daerah paling patuh menjaga jarak dengan angka 89 persen. Sebaliknya terjadi di Kota Tasikmalaya, dengan 63 persen yang artinya paling tidak patuh. 

Baca Juga : Kasus Covid Terus Menerus Naik, Pemkab Cirebon Perpanjang PPKM

“Tingkat kepatuhan secara seluruh provinsi, alhamdulillah ini baik, perlu dijaga dan ditingkatkan. Memakai masker ada 80 persen, begitu pula menjaga jarak 80 persen. Minggu lalu naik turun di 50 persen," katanya. 

Halaman :


Editor : Bsafaat