Orang Tua Tak Terima Anaknya Dikategorikan Stunting, Begini Langkah Antisipasinya

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Endang Setyawati Thohri menyebutkan sebagian besar orang tua di Kota Bogor tidak terima jika anaknya dikategorikan sebagai stunting. 

Orang Tua Tak Terima Anaknya Dikategorikan Stunting, Begini Langkah Antisipasinya

INILAHKORAN, Bogor - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Endang Setyawati Thohri menyebutkan sebagian besar orang tua di Kota Bogor tidak terima jika anaknya dikategorikan sebagai stunting
Untuk mengatasi hal ini dilakukan dua langkah agar angka stunting bisa diantisipasi dengan memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) kepada masyarakat Kota Bogor.

"Kegiatan Germas Imunisasi ini digelar untuk mengantisipasi stunting di Kota Bogor. Sebagian besar orang tua tidak terima jika anaknya dikategorikan sebagai stunting. Untuk itu kami gencar sosialisasikan tentang kesehatan," ungkap Endang kepada wartawan di rumah Aspirasi Ciwaringin pada Sabtu (5/8/2023).

Endang memaparkan, dari data yang diterima pihaknya, angka stunting di Kota Bogor ini cukup tinggi. Untuk itu dirinya mengingatkan kepada ibu-ibu agar banyak memberi makanan seperti ikan, sayur dan buah buahan.

Baca Juga : Iwan Setiawan dan Nurhayanti Kompak Apresiasi Rumah Budaya HMA di Bogor

"Saya menggerakan dengan KWT, karena Indonesia ini punya keanekaragaman hayati nomor 2 di Dunia," paparnya.

Endang menjelaskan, dengan KWT ini, dirinya dapat menggerakan ekonomi lokal dari pertaninan, kelautan dan perikanan dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

"Saya sebagai warga Kota Bogor pun menggerakan bagaimana supaya para ibu rumah tangga bisa mengemas makanan sehat dengan cara mengembangkan KWT," jelasnya.

Baca Juga : Pasar Kebon Kembang Kota Bogor Kembali Dipoles

Ia membeberkan, pihaknya juga gencar mensosialisasikan Germas kepada masyarakat Kota Bogor. Terbaru digelar dalam rangka penguatan imunisasi bekerjasama dengan Direktorat Pengelolaan Imunisasi Ditjen Pencegahan dan pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat dan Dinkes Kota Bogor.

Halaman :


Editor : JakaPermana