Pakar: BBM RON Rendah Bisa Bikin Rusak Mesin

Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan Research Octane Number (RON) rendah bisa meningkatkan risiko kerusakan mesin, selain menurunkan performa atau unjuk kerja kendaraan, demikian menurut pakar kendaraan mesin bakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Iman Kartolaksono Reksowardojo.

Pakar: BBM RON Rendah Bisa Bikin Rusak Mesin
istimewa

Itu sebabnya, Ketua Ikatan Ahli Bahan Bakar Indonesia (IABI) ini menilai positif kecenderungan meningkatnya konsumsi BBM berkualitas yang dibarengi dengan penurunan konsumsi BBM RON rendah.

"Dan ke depan tentu saja kecenderungan tersebut harus terus ditingkatkan. Sangat menggembirakan. Karena kualitas BBM memang harus meningkat," kata dia.

Peningkatan konsumsi BBM berkualitas, sebelumnya disampaikan Satgas Ramadhan Idul Fitri (RAFI) Pertamina. Konsumsi Pertamax series dan Dex series berada di atas angka 11 persen. Di sisi lain, penggunaan BBM dengan oktan paling rendah (RON 88) berada di bawah 10 persen.

Baca Juga : Rio de Janeiro Izinkan 6.500 Penonton Saat Final

Menurut Iman, hal sebaliknya terjadi jika kendaraan diisi dengan BBM RON tinggi. BBM berkualitas tersebut, menurutnya tahan terhadap temperatur dan tekanan tinggi, untuk tidak menyala dengan sendirinya.

"Dengan demikian, pembakaran yang terjadi pada BBM oktan tinggi, hanya berasal dari api busi. Bukan karena temperatur dan tekanan yang tinggi yang berasal bukan dari busi," ujarnya.

Oleh karena itu, Iman mengingatkan, pentingnya menggunakan BBM dengan angka oktan tinggi, tidak hanya bagi kendaraan roda empat, namun juga sepeda motor. Apalagi, spesifikasi mesin kendaraan keluaran terbaru memang dirancang untuk BBM dengan RON yang tinggi.

"Jadi memang harus sesuai. Kalau mesinnya dirancang untuk oktan tinggi maka harus mempergunakan BBM dengan angka oktan tinggi. Jika tidak, maka akan terjadi off-design operation atau operasi mesin di luar perancangan," pungkasnya.  (inilah.com)


Editor : JakaPermana