Pasar Kreatif Jabar di Cikutra Dorong Akselerasi UMKM dan Industri Kreatif Tatar Priangan

Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Noneng Komara Nengsih mengatakan, peresmian Pasar Kreatif Jabar di Cikutra merupakan tahap awal untuk mendongkrak pertumbuhan industri kreatif.

Pasar Kreatif Jabar di Cikutra Dorong Akselerasi UMKM dan Industri Kreatif Tatar Priangan
Pasar Kreatif Jabar di Cikutra masih menyisakan beberapa tahapan lagi karena banyak tersedia lahan luas yang bisa dimaksimalkan untuk memajang karya kreatif Jabar. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Noneng Komara Nengsih mengatakan, peresmian Pasar Kreatif Jabar di Cikutra merupakan tahap awal untuk mendongkrak pertumbuhan industri kreatif.

Pasalnya, Pasar Kreatif Jabar di Cikutra itu diakuinya masih menyisakan beberapa tahapan lagi karena banyak tersedia lahan luas yang bisa dimaksimalkan untuk memajang karya kreatif Jabar.

"Ini baru tahap awal, baru 32 tenant yang ada saat ini di Pasar Kreatif Jabar di Cikutra. Sudah ada yang menempati, semuanya dari UMKM,” ujar Noneng, Sabtu 7 Juli 2023.

Baca Juga : Pemprov Jabar Berencana Terbitkan Obligasi Daerah Untuk Bangun Rumah Sakit, Abdul Hadi Minta Hal Ini Jangan Diabaikan...

Menurutnya, lahan untuk Pasar Kreatif Jabar di Cikutra itu merupakan aset Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar. Namun, ke depan pengelolaannya akan dipegang PT Jaswita. 

"Itu aset Indag, tetapi ada penugasan pengelolaannya ke Jaswita supaya lebih profesional. Harapannya kita memperoleh profit," kata Noneng. 

Noneng mengharapkan, pembangunan Pasar Kreatif Jabar di Cikutra itu akan terus berlanjut karena diproyeksikan sebagai sentra ekonomi kreatif. Harapannya sektor UMKM dan industri kreatif dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja secara lebih masif.

Baca Juga : Pemprov Berencana Naikkan Anggaran Program Petani Milenial, Ini Permintaan Legislator Jabar

"Jabar memiliki kontribusi 20,73 persen terhadap PDB ekonomi kreatif nasional, banyak menyerap tenaga kerja, tapi belum memiliki pusat ekonomi kreatif yang representatif," ungkapnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani