Pekan HAM 2022 Kota Bogor Dibuka Dengan Peringatan Hari Disabilitas Internasional 

Puluhan penyandang disabilitas berkumpul dalam Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2022 yang dibuka langsung Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. 

Pekan HAM 2022 Kota Bogor Dibuka Dengan Peringatan Hari Disabilitas Internasional 

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, perhatian kepada mereka penyandang disabilitas harus terus ditingkatkan. Semisal pelatihan - pelatihan untuk menjadi bekal ke depan.

"Terutama untuk menghadapi kondisi dunia yang berat. Kalau tidak dibekali dengan pendidikan atau latihan-latihan sesuai dengan bidangnya tentu mereka akan kesulitan. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan, mereka bisa diterima di perusahaan-perusahaan untuk kebutuhan ke depan," ungkap Dedie.

Dedie meminta, kepada seluruh OPD untuk memberikan akses sebaik-baiknya kepada penyandang disabilitas. Kota Bogor, juga sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2021 tentang perlindungan disabilitas. Bahkan, Pemkot Bogor sudah membuka formasi untuk para penyandang disabilitas menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk itu, kesempatan bagi mereka terbuka luas, baik di pemerintahan maupun dari sektor swasta. 

Baca Juga : 40 Pengedar Narkotika Diamankan Polres Bogor, Senjata Soft Gun Ikut jadi Barang Bukti

"Tentu dengan kemampuan pendidikan dan skill yang mumpuni. Ya, mudah-mudahan para penyandang disabilitas ini bisa menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, yang bisa kita manfaatkan untuk kejayaan dan mengharumkan nama baik Kota Bogor," jelas Dedie.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Fahrudin menjelaskan, pihaknya sudah diberikan amanat untuk mengawal dan memberikan perhatian lebih kepada teman - teman disabilitas, terutama agar bisa lebih mandiri dan sejajar dengan yang lainnya.

"Kami mewakili Pemerintah Kota Bogor memfasilitasi kegiatan hari disabilitas internasional ini agar sedikit berbeda, dengan mengkolaborasikan semua potensi yang ada. Untuk penyelenggaraan Hari Disabilitas tahun ini, kita menyiapkan anggaran Rp 140 juta, tahun lalu bisa terlaksana dari APBD nol rupiah," terang Fahrudin.

Fahrudin memaparkan, tak hanya untuk penyelenggaraannya saja, ada alokasi-alokasi yang bertambah khusus untuk disabilitas. Seperti anggaran untuk alat bantu disabilitas dan lansia serta untuk masyarakat umum, dari tahun lalu hanya Rp 92 juta naik menjadi Rp 1,146 miliar. Selain itu pada tahun 2021, Dinsos hanya mampu menyediakan 37 kursi roda di luar bantuan yang dari CSR maupun dari pihak lain. 


Editor : Ahmad Sayuti