Pelaku Aksi Menantang Berkelahi dan Mengalungkan Samurai ke Aparat Berakhir di Tahanan Polresta Bandung

Satreskrim Polresta Bandung menciduk dua orang pria yang videonya viral lantaran aksi menantang berkelahi dan mengalungkan samurai ke aparat yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. 

Pelaku Aksi Menantang Berkelahi dan Mengalungkan Samurai ke Aparat Berakhir di Tahanan Polresta Bandung
Kasatreskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, peristiwa aksi menantang berkelahi dan mengalungkan samurai ke aparat itu sebenarnya terjadi pada 24 Mei 2023 sekitar pukul 17.00 WIB. Namun baru ramai dimedia sosial akhir-akhir ini. (rd dani r nugraha)

INILAHKORAN, Soreang - Satreskrim Polresta Bandung menciduk dua orang pria yang videonya viral lantaran aksi menantang berkelahi dan mengalungkan samurai ke aparat yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. 

Kasatreskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, peristiwa aksi menantang berkelahi dan mengalungkan samurai ke aparat itu sebenarnya terjadi pada 24 Mei 2023 sekitar pukul 17.00 WIB. Namun baru ramai dimedia sosial akhir-akhir ini. 

Menuruntya, saat kejadian aksi menantang berkelahi dan mengalungkan samurai ke aparat tersebut Aiptu Deni Suherlan usai bertugas penjagaan dan pengaturan lalu lintas. Ia menerima laporan dari masyarakat terkait adanya dua orang pria mabuk yang masing-masing berinisial DS dan UI, berboncengan sambil mengacung-ngacungkan senjata tajam.

Baca Juga : Entaskan Persoalan Banjir di Cimahi dan Sekitarnya, Ridwan Kamil Bentuk Badan Pengelola Cekungan Bandung 

"Kedua orang ini dikejar oleh Aiptu Deni Suherlan. Karena tindakan kedua orang ini membahayakan keselamatan pengguna jalan dan warga lainnya. Saat dikejar, motor kedua pelaku ini menabrak tiang listrik, mereka marah lalu menantang berkelahi kepada petugas hingga mengalungkan senjata tajam yang mereka bawa," kata Oliestha di Polresta Bandung, Kamis 22 Juni 2023.

Dikatakan Oliestha, dari keterangan kedua orang pelaku ini, aksi mengacung-ngacungkan senjata tajam itu untuk menakut-nakuti masyarakat. Pedang atau senjata tajam yang mereka bawa itu baru saja dibeli dengan tujuan untuk dijual belikan kembali. Namun karena dalam keadaan mabuk dan tidak sadar, pedang yang mereka bawa malah diacung-acungkan di jalan dan menakut-nakuti masyarakat lainnya.

"Samurai itu baru dibeli oleh mereka untuk diperjual belikan lagi. Namun sayangnya saat dibawa di jalan malah diacung-acungkan dan membuat resah dan takut masyarakat," ujarnya. 

Baca Juga : Entaskan Persoalan Banjir di Cimahi dan Sekitarnya, Ridwan Kamil Bentuk Badan Pengelola Cekungan Bandung 

Oliestha melanjutkan, lantaran meresahkan dan membahayakan warga lainnya. Serta ingin memberikan jaminan rasa aman dan membuktikan bahwa tindakan sekecil apapun yang membahayakan masyarakat, maka pihak Kepolisian akan melakukan tindakan tegas. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani