Entaskan Persoalan Banjir di Cimahi dan Sekitarnya, Ridwan Kamil Bentuk Badan Pengelola Cekungan Bandung 

Kejadian banjir di Cimahi menjadi salah satu persoalan klasik yang tak kunjung usai di sejumlah wilayah di Jawa Barat.

Entaskan Persoalan Banjir di Cimahi dan Sekitarnya, Ridwan Kamil Bentuk Badan Pengelola Cekungan Bandung 
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menilai bencana tersebut kerap terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Cimahi. Selain sampah, banjir di Cimahi tersebut dipicu dangkalnya saluran irigasi dan sempitnya drainase. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Cimahi - Kejadian banjir di Cimahi menjadi salah satu persoalan klasik yang tak kunjung usai di sejumlah wilayah di Jawa Barat.

Bencana tersebut kerap terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Cimahi. Selain sampah, banjir di Cimahi tersebut dipicu dangkalnya saluran irigasi dan sempitnya drainase.

Menyikapi hal itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya bersama pemerintahan daerah di kawasan Bandung Raya (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat) terus berkomunikasi dan berkolaborasi untuk menangani masalah banjir tersebut.

Baca Juga : Status Pandemi COVID-19 Resmi Dicabut, Pedagang Hewan Kurban di KBB Berharap ada Peningkatan Penjualan 

"Salah satu upaya yang kami lakukan dengan melakukan pembentukan Badan Pengelola Cekungan Bandung," katanya di Gedung DPRD Kota Cimahi.

Emil menilai, pembentukan Badan Pengelola Cekungan Bandung ini dilakukan lantaran  pengentasan masalah banjir di wilayah Bandung Raya memerlukan kerjasama antar daerah untuk menyelesaikan problematika tersebut.

"Saat ini sudah ada Badan Pengelola Cekungan Bandung, sehingga masalah seperti urusan air urusan transportasi dan urusan tata ruang bisa disinergikan dengan Kabupaten Bandung dan Kota Bandung jauh lebih baik" ujarnya.

Baca Juga : Promosikan Olahan Tahu Cibuntu, Disdagin Kota Bandung Gelar Festival Kuliner

Kang Emil menyebut, tugas utama Badan Pengelola Cekungan Bandung tersebut mencakup manajemen perairan tata ruang hingga integrasi transportasi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani